
Dokumentasi Pribadi: Irfan Yudha Pratama
Purwokerto – Irfan Yudha Pratama, Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) angkatan 2021, membuktikan bahwa mimpi besar bisa diraih dengan konsistensi, doa, dan kerja keras. Sejak awal masuk kuliah, pemuda asal Banyumas ini sudah menargetkan satu tujuan yaitu menjadi Mahasiswa Berprestasi (Mapres).
Untuk mewujudkan mimpinya, Irfan tidak tinggal diam, ia aktif bertanya kepada para kakak tingkat mengenai syarat dan cara menjadi Mapres. Dari situlah ia mulai merancang langkah dengan aktif berorganisasi, mengikuti lomba ilmiah, mengasah kemampuan berbahasa Inggris, hingga menyusun karya tulis ilmiah (KTI) yang relevan di bidang peternakan.
Perjalanan organisasinya pun tidak instan. Sejak semester awal, Irfan terlibat sebagai staf kaderisasi di Himpunan Mahasiswa Program Studi S-1 Peternakan (HMPSS-1) pada tahun 2021, lalu dipercaya menjadi Letnan Kaderisasi pada tahun 2022, hingga di tahun berikutnya terpilih sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi S-1 Peternakan. Tidak hanya itu, ia juga berhasil menjadi bagian dari Duta Inspirasi Indonesia, sebuah komunitas pemuda berprestasi yang bergerak di bidang sosial dan kepemudaan.
Prestasi akademik dan nonakademiknya pun patut diapresiasi. Irfan menorehkan juara 2 Esai Nasional Komadiksi Festival Universitas Sebelas Maret 2024, juara 1 Mandalika Essay Competition 4 Tingkat Nasional 2024, juara 2 Soedirman Event Animal of Husbandry 2025, serta meraih berbagai penghargaan lain yang mendukung kiprahnya sebagai mahasiswa berprestasi. Baginya, manajemen waktu menjadi kunci agar prestasi akademik dan organisasi dapat berjalan seimbang.
Namun, perjalanan Irfan tidak selalu mulus. Ia mengaku pernah gagal, bahkan mengalami burnout. “Mungkin yang orang lain tahu itu senangnya saja ya, padahal banyak banget kegagalan yang sudah aku alami”. Meski begitu, Irfan tidak pernah larut dalam keterpurukan. Ia memiliki tiga prinsip yang selalu dipegangnya ketika menghadapi kegagalan. “Cara nyikapinya ada tiga hal, yaitu sabar, ikhlas, dan bersyukur. Dan aku percaya bahwa semua yang terjadi itu karena yang di Atas,” tuturnya.
Meski sempat ragu ketika mendaftar Duta Inspirasi Indonesia, Irfan yakin bahwa tidak ada yang mustahil jika bersandar kepada Allah SWT. Keyakinan itu terbukti ketika ia berhasil lolos dan menjadi salah satu dari sedikit pemuda terpilih di antara ribuan pendaftar dari seluruh Indonesia. “Alhamdulillah, aku bisa membuktikan bahwa anak desa itu juga bisa berprestasi, karena aku percaya bahwa Indonesia itu besar bukan hanya karena lampu-lampu terang yang menyala di kota, tetapi juga karena lilin-lilin kecil yang menyala dari desa,” tutur Irfan penuh semangat.

Dokumentasi Pribadi: Irfan Yudha Pratama
Kini, ia telah lulus dari Program Studi S-1 Peternakan dengan meraih predikat Cumlaude. Hal ini membuktikan dedikasi dan konsistensi Irfan selama perkuliahan di Unsoed. Kesibukannya sekarang adalah aktif sebagai konten kreator. Dengan segudang prestasi dan kisah perjuangan yang inspiratif, ia membuktikan bahwa menjadi Mapres bukan hanya tentang Indeks Prestasi yang tinggi, melainkan juga tentang konsistensi, doa, dan kerja keras.
Editor: Marsya Adinda Thalia