Purwokerto — Gerakan literasi bertajuk “Buku Jendela Dunia” mulai memberikan dampak positif di sejumlah sekolah SMP. Program ini mengajak siswa untuk lebih dekat dengan buku melalui kegiatan membaca mandiri, kunjungan rutin ke perpustakaan, serta sesi berbagi cerita yang dilakukan setiap minggunya.
Di salah satu SMP yang menjalankan program ini, antusias siswa terlihat semakin meningkat. Banyak siswa mulai memanfaatkan waktu istirahat untuk membaca, bahkan beberapa membawa buku tambahan dari rumah. Salah satunya adalah Bulan, siswi kelas VIII yang dikenal aktif mengikuti kegiatan literasi. “Bagi saya, buku itu seperti jendela dunia. Setiap kali membacanya, saya merasa bisa melihat tempat baru dan belajar hal-hal yang belum pernah saya tahu,” ujar Bulan saat ditemui di perpustakaan sekolah.
Guru pendamping literasi menjelaskan bahwa program ini bertujuan membangun kebiasaan membaca sejak dini dan membantu siswa memahami bahwa buku bukan hanya tugas sekolah, melainkan sumber pengetahuan yang luas. Pihak sekolah juga menyediakan pojok baca dan jurnal literasi yang memungkinkan siswa mencatat perkembangan membaca mereka setiap bulan.
Melalui gerakan ini, sekolah berharap minat baca terus berkembang dan mampu meningkatkan kualitas pemahaman siswa terhadap berbagai bidang pengetahuan. Dengan dukungan guru dan lingkungan belajar yang nyaman, program “Buku Jendela Dunia” diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam membentuk generasi yang gemar membaca.
Ediror:
