Menjadi mahasiswa teknik sering kali identik dengan tugas yang menumpuk dan jadwal kuliah yang padat. Namun, bagi Abid Ammar Shabri, mahasiswa Teknik Mesin Universitas Jenderal Soedirman, kesibukan bukan alasan untuk berhenti produktif.
Selain kuliah, Abid juga aktif menjadi asisten dosen dan asisten praktikum untuk mata kuliah Gambar Teknik serta Sifat dan Struktur Material. Tak hanya itu, ia juga menjalankan usaha pribadi jasa titip (jastip) dan antar jemput mahasiswa (anjem) yang ia kelola secara mandiri.
“Saya mulai bekerja sebenarnya dari lulus SMA,” ujar Abid. “Karena masuk lewat jalur SNBP, saya punya waktu beberapa bulan sebelum kuliah dimulai untuk mulai bekerja. Saat masuk kuliah semester satu, saya langsung melanjutkan usaha jastip dan anjem ini.”
Bagi Abid, kuliah di teknik memang menuntut manajemen waktu yang ekstra. Di sela-sela laporan praktikum dan jadwal kelas yang padat, ia tetap berusaha menjaga performa akademiknya. Tantangan terbesar baginya adalah bagaimana mengatur waktu, menjaga kesehatan, serta tetap fokus pada dua hal sekaligus, akademik dan pekerjaan.
Meski sibuk, Abid juga dikenal aktif di berbagai kegiatan kampus. Ia sering tampil sebagai Master of Ceremony (MC), moderator, hingga pemateri dalam sejumlah acara. Semua itu ia lakukan untuk terus mengasah kemampuan komunikasi dan memperluas pengalaman.
Dari pengalamannya menjalani kuliah sambil bekerja, Abid membagikan lima tips manajemen waktu yang menurutnya paling efektif bagi mahasiswa aktif seperti dirinya.
1. Terapkan To Do List Setiap Hari
Daftar kegiatan harian menjadi panduan utama agar aktivitas tetap terarah. Dengan menuliskan tugas sejak awal, prioritas lebih mudah ditentukan dan potensi penundaan dapat diminimalisasi. Cara ini membantu menjaga fokus serta meningkatkan efisiensi sepanjang hari.
2. Pahami Skala Urgensi dan Dampak Setiap Tugas
Setiap tugas perlu dinilai tingkat kepentingan dan urgensinya. Memilah pekerjaan yang harus segera diselesaikan dan yang dapat menunggu membantu pengelolaan waktu dan energi lebih optimal.
3. Fokus pada Satu Hal di Satu Waktu
Menuntaskan satu tugas sebelum beralih ke pekerjaan lain membantu meningkatkan ketelitian dan kualitas hasil kerja. Fokus tunggal juga dapat mengurangi kesalahan yang kerap terjadi akibat terburu-buru atau terbagi perhatian.
4. Maksimalkan Setiap Waktu yang Ada
Waktu luang, seperti jeda antarperkuliahan maupun waktu tunggu, dimanfaatkan untuk membaca materi, menyelesaikan tugas, atau kegiatan produktif lainnya. Pemanfaatan jeda singkat membuat produktivitas tetap terjaga tanpa mengurangi waktu istirahat.
5. Disiplin dan Konsisten
Kedisiplinan menjalankan jadwal yang telah dibuat serta konsistensi dalam menyelesaikan tugas merupakan kunci keberhasilan pengelolaan waktu. Menghindari kebiasaan menunda membantu memastikan setiap tanggung jawab terselesaikan tepat waktu tanpa tekanan berlebih.
Tips manajemen waktu ala Abid ini menunjukkan bahwa dengan perencanaan yang baik dan disiplin, mahasiswa dapat tetap produktif meski harus membagi waktu antara kuliah dan pekerjaan.
Editor: Fadhilah Salma Labibah
