Purwokerto – Di sebagian orang, istilah read aloud mungkin masih terdengar asing. Read aloud atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan membaca nyaring, adalah metode membacakan anak secara nyaring dengan tujuan melatih anak untuk membaca. Di Kabupaten Banyumas sendiri sudah ada komunitas read aloud yakni Readaloud Banyumas yang berdiri pada 16 Oktober 2022.
Berawal dari keikutsertaannya dalam pelatihan read aloud untuk guru dan orang tua yang diselenggarakan oleh Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) di SKB Purwokerto, Nofiya Dwi, salah satu pendiri Read Aloud Banyumas, menyadari begitu besar dampak yang dihasilkan read aloud kepada anak-anak. Ia memutuskan untuk menerapkan dan menyebarluaskan read aloud. Untuk mewujudkan tujuannya, pada tahun 2019 ia mengikuti Training of Trainer Read Aloud untuk memperdalam ilmu tentang read aloud. Walhasil, ia bersama temannya yang tergabung dalam Read Aloud Jateng (Jawa Tengah) mendirikan komunitas Read Aloud Banyumas pada 16 Oktober 2022 dan diresmikan pada 27 November 2022 di Pendopo Wakil Bupati Banyumas.
Sebagai sebuah komunitas, Readaloud Banyumas memfokuskan sasaran utamanya pada anak dengan rentang usia 0-9 tahun. Anak dengan rentang usia 0-9 tahun dipilih karena meraka belum bisa membaca, sedangkan anak usia 9 tahun ke atas sudah bisa membaca sendiri. Kendati demikian, tidak hanya anak-anak yang terlibat dalam kegiatan read aloud, tetapi orang tua dan orang dewasa juga berperan dalam kegiatan ini. “Bukan berarti hanya anak-anak yang terlibat. Di sini peran orang tua, peran orang dewasa, atau peran anak yang lebih besar itu juga ada sebagai pembaca nyaring. Jadi anak-anak sebagai yang dibacakan nyaring, dan orang dewasa atau orang yang lebih besar itu sebagai pembacanya,” ujar Nofiya saat diwawancarai pada Sabtu (26/10).
Kegiatan Read Aloud Banyumas sendiri terdiri dari kegiatan daring dan luring. Kegiatan daring dilaksanakan setiap minggu melalui WhatsApp group yang di dalamnya diisi dengan kegiatan review buku bacaan anak dan buku bacaan orang tua, sharing literasi, serta sharing parenting. Pada pelaksanaanya kegiatan daring dipimpin oleh pengurus atau member dari Read Aloud Banyumas. Nofiya menuturkan adanya kegiatan daring bertujuan untuk menjaga interaksi antarpeserta grup. Selain itu, terdapat pula kegiatan luring yang diadakan setiap dua bulan sekali dan dilaksanakan di pusat kota, seperti Alun-Alun Purwokerto, Pendopo Bupati Banyumas, Pendopo Wakil Bupati Banyumas, dan Taman Andhang Pangrenan. Salah satu kegiatan luring Read Aloud Banyumas adalah Bookish Play. Bookish Play merupakan kegiatan bermain yang berdasarkan aktivitas buku di mana anak diajak bermain berdasarkan tema isi buku.
Read Aloud Banyumas hadir dengan membawa visi dan misi yang mulia, yakni menanamkan kecintaan membaca pada anak atau kecintaan literasi dengan menggunakan metode membaca nyaring atau read aloud. Visi dan misi ini berimbas pada respons positif masyarakat. Tak sedikit masyarakat yang merasakan dampak dari adanya komunitas ini sehingga mereka turut ikut andil meramaikan setiap kegiatan Read Aloud Banyumas.