Semangat Menulis Bersama Wira Nagara di Kelas Kepenulisan Himadiksi

Purwokerto, 29 September 2024 — Kelas Kepenulisan Himadiksi sukses mengadakan acara spesial dengan mengundang Wira Nagara, seorang penulis dan pelawak terkenal Indonesia. Acara yang berlangsung di Aula Gedung Bambang Lelono ini dihadiri oleh 140 peserta yang sangat antusias untuk belajar menulis dari salah satu tokoh inspiratif.

Acara dimulai dari open gate yang dimana para peserta diberikan tiket dan marchandise serta sesi pemeriksaan barang bawaan. Setelah itu Acara dibuka dengan bacaan Basmalah oleh Master of Ceremony yakni Adiba dan Dea. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan sambutan, dan pembacaan puisi oleh Af’aliah dengan judul Kopi, Lukisan, Kenangan karya Wira Nagara.

Dokumentasi Pribadi

Moderator pada acara ini yakni kak Iqbal. Kak Iqbal merupakan salah satu mahasiswa PBI semester 7 yang tentunya berpengalaman menjadi moderator. Pada sesi ini, Wira Nagara berbagi pengalaman tentang prosesnya menulis buku. Dimulai dari Kelas 2 SD, Wira Nagara menjadi peminjam buku terbanyak di perpustakaan.

Saat SMP, Wira Nagara menulis essay bergaya Kahlil Gibran dan merupakan tulisan pertama di blog bergaya Kahlil Gibran. Semakin kesini Wira Nagara semakin banyak mengonsumsi banyak puisi pertentangan seperti Chairil Anwar. Buku pertama Wira Nagara yang berjudul Distilasi Akena berisi tentang penangkalan dan merupakan kumpulan ketikan blog yang dirangkai dan ditambahi dengan beberapa adegan, buku kedua Wira Nagara yang berjudul Diforia Inersia berisi tentang ketinggalan, dan buku ketiga Wira Nagara berisi tentang rasa marah yang secepatnya akan rilis.

“Dulu saya menulis blog hanya 5-8 orang yang melihat hingga suatu hari saya ikut stand up komedi dan itu viral sehingga followers saya naik. Kemudian ada 3 penerbit yang menghubungi saya, awalnya saya tidak percaya diri namun, ternyata tulisan di blog saya diliat hingga 65 ribu orang dan akhirnya saya memilih salah satu penerbit yang mau menemui saya langung” ujar Wira Nagara.

Dengan gaya bicaranya yang humoris, Wira mampu membuat peserta merasa nyaman dan bersemangat untuk berkreasi. “Jangan mau tenggelam dalam kesedihan karena sia sia patah hati kalau ngga jadi royalty” ujar Wira. Banyak peserta yang menyatakan bahwa acara ini sangat menginspirasi dan memberikan motivasi baru untuk berkarya. “Saya jadi lebih percaya diri untuk menulis setelah mengikuti kelas ini,” kata salah satu peserta.

Acara berikutnya yakni sesi tanya jawab, di mana peserta bisa langsung berinteraksi dengan Wira, membuat suasana semakin hangat dan penuh inspirasi. Selanjutnya sesi foto bersama serta games bersama para peserta. Acara ditutup oleh Master of Ceremony dengan bacaan hamdalah dan di lanjut penampilan spesial dari Band Kausarasa.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *