Unsoed Career berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengadakan sebuah seminar bagi dosen dan mahasiswa di Purwokerto. Kolaborasi Unsoed dengan BRIN mengangkat tema “Culture Heritage” yang mengajak semua audiens untuk mampu menjadi regenerasi yang menjaga warisan budaya. Seminar ini berlangsung di Graha Widyatama pada hari Senin, 05 November 2024 pukul 08.00—15.00 WIB. Seminar ini berfokus pada bidang arkeologi, bahasa dan sastra.
Sejumlah 900 orang telah memenuhi Graha Widyatama mengikuti sesi seminar dengan baik. Rektor Unsoed beserta dosen di seluruh Fakultas Unsoed turut hadir menyaksikan berjalannya seminar warisan budaya. Mahasiswa selain Unsoed seperti Ump, Unu, Undip dengan berbagai jurusan juga terlihat tertarik mengikuti seminar warisan budaya, agaknya mahasiswa sudah mulai resah akan pentingnya menjaga warisan budaya.
Sesi pertama seminar diisi dengan Talkshow bersama 5 tokoh BRIN yang merupakan lulusan doctor dari jepang dan lain sebagainya. Kelima pembicara tersebut tentu sangat mumpuni dalam bidang warisan budaya dengan mengambil fokus utama pada ilmu arkeologi, bahasa dan sastra. Dalam seminar tersebut disebutkan oleh Direktur Manajemen Talenta BRIN bahwa pentingnya sebuah perkumpulan orang yang berilmu secara independent untuk menghasilkan sebuah potensi yang dapat mengubah ke arah yang lebih baik.
Cara agar mahasiswa mampu terbuka pada urgensi merawat Culture Heritage
“Tadi disampaikan bahwa fosil ataupun arkeologi yang ada di Indonesia ini sangatlah sedikit, lantas apa yang harus kami lakukan agar dapat melek dengan keadaan tersebut”. Tanya mahasiswa prodi Bahasa Arab dari Universitas Nahdlatul Ulama.
“.. kalian sadar atau tidak, bahwa fungsi seminar sekarang ini yang sedang kalian ikuti, salah satunya adalah untuk membuka mata kalian agar tahu apa yang sedang terjadi di bumi kita. Melalui seminar ini kami dari BRIN dapat mencari talent-talent yang dapat menjadi generasi baru dalam bidang arkeologi, bahasa dan sastra”. Jawab salah satu doktor BRIN ekspert bidang budaya.
Sudah saatnya kita melakukan regenerasi pewaris budaya Indonesia yang sangat melimpah, terlebih lagi pada bidang arkeologi, bahasa, dan sastra. Mempelajari hal baru dan program atau pekerjaan yang multidisiplin ilmu akan sangat berpengaruh pada diri sendiri dan lingkungan sekitar. Mari sayangi budaya kita sendiri dengan mengetahui cara menjaganya dan mampu berkontribusi dalam melestarikannya.