Yasir Ubaedillah: Ketua HIMA Penjas yang Berkomitmen Membantu Memajukan Jurusan Pendidikan Jasmani

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Purwokerto – Yasir Ubaedillah, mahasiswa S1 Pendidikan Jasmani, yang akrab disapa dengan panggilan Yasir merupakan seorang mahasiswa kelahiran Purbalingga pada 12 Agustus 2005, kini menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa (HIMA) Pendidikan Jasmani (Penjas). Dengan semangat belajar memimpin dan keinginan kuat untuk mengembangkan potensi diri serta mahasiswa lain, Yasir bertekad membawa HIMA Penjas menjadi organisasi yang unggul dan mempererat ikatan kekeluargaan di jurusan Pendidikan Jasmani.

Menurut Yasir, keberhasilan sebuah organisasi sangat bergantung pada arah dan tujuan yang jelas. “Organisasi harus memiliki visi dan misi yang menjadi acuan agar dapat berfungsi secara efektif dan mencapai tujuan dengan mudah. Tanpa visi dan misi, organisasi akan kehilangan arah,” ujarnya.

Visi dan misi yang dipegang Yasir menitikberatkan pada pentingnya hubungan kekeluargaan yang harmonis antar anggota. “Dari hubungan yang baik, kita bisa menjalankan program kerja dengan maksimal tanpa rasa malas atau paksaan,” tambahnya. Sebagai ketua, Yasir juga menegaskan pentingnya kemampuan mengambil keputusan tepat dalam berbagai situasi, karena ketua adalah ujung tombak seluruh anggota.

Dalam mengukur keberhasilan organisasi, Yasir menggunakan visi dan misi sebagai patokan utama. “Jika kegiatan dan program kerja sudah sesuai dengan visi dan misi, maka itu sudah bisa dikatakan berhasil, meskipun masih di awal periode,” jelasnya.

Yasir mengaku orang tua menjadi role model terbesarnya. “Orang tua saya tidak pernah menyerah memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Saya pun ingin menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain,” katanya. Dalam menjalankan kepemimpinan, Yasir selalu melibatkan wakil ketua, pembina, pimpinan, hingga seluruh anggota secara bertahap agar keputusan yang diambil dapat diterima bersama.

Untuk menjaga kekompakan, Yasir menerapkan musyawarah dalam menyelesaikan konflik dan selalu membuka ruang bagi anggota untuk menyampaikan keluh kesah. Ia juga aktif mendorong regenerasi dengan memberikan kesempatan kepada kepala bidang dan staf untuk memimpin program kerja, sehingga mereka memperoleh pengalaman dan keberanian untuk mencoba hal baru.

Kontribusi HIMA Penjas di bawah kepemimpinan Yasir sudah dirasakan oleh jurusan. Baru-baru ini, jurusan Pendidikan Jasmani berhasil mempertahankan akreditasi unggul, di mana banyak anggota HIMA terlibat aktif. Selain itu, HIMA juga menjadi wadah aspirasi mahasiswa dan mendukung peserta lomba dari jurusan.

Prinsip yang selalu dipegang Yasir adalah “terbentur terbentur terbentuk” — bahwa setiap tantangan pasti bisa dilewati dengan usaha dan tekad. Ia menekankan bahwa organisasi bukanlah beban, melainkan sumber pengalaman berharga.

Motivasi Yasir datang dari pengalaman masa lalu yang penuh tantangan, termasuk pernah direndahkan dan dibuli. “Dari situ saya punya ambisi besar untuk membuktikan bahwa saya bisa sukses dalam berbagai hal,” ungkapnya.

Untuk para penerus HIMA Penjas, Yasir berpesan agar menjaga nama baik himpunan dan terus meningkatkan standar organisasi. “Jangan sampai stigma buruk dari luar maupun dalam merusak citra himpunan. Jangan gengsi untuk mendukung himpunan sendiri, karena kalianlah yang memiliki kekuatan besar untuk memajukan himpunan dan jurusan,” tutur Yasir penuh semangat.

Editor: Siti Nurhalimah

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *