Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi, lahir di Bandung, 27 Desember 1975. Semua orang mengenalnya dengan Nike Ardilla, gadis cantik rupawan yang merupakan seorang penyanyi sekaligus aktris terkenal. Siapa yang tidak mengenalnya? Bahkan setelah 29 tahun kepergiannya, penggemar Nike Ardilla tak pernah ada habisnya.
Di antara kilauan bintang-bintang di langit musik Indonesia, Nike Ardilla bersinar dengan terang bersama lagu nya “Seberkas Sinar”, melukiskan kisah kasih yang tulus dan cinta yang tak pernah pudar harapannya. Suara merdunya mengalun lembut seolah membisikkan kata-kata cinta yang abadi, mengajak siapa pun yang mendengarnya untuk merasakan indahnya kehidupan.
Dalam kesederhanaan Nike Ardilla lahir, bakat emasnya sudah terpancar sedari kecil. Harapan untuk menjadi bintang terkenal menemani langkahnya di panggung hiburan, seiring waktu nama itu melambung tinggi. Namun, kesuksesan nyatanya tak berhasil menyelamatkannya dari kecelakaan maut 19 Maret 1995 yang dialaminya.
Banyak penggemar yang tidak menyangka, kepergian sang idola begitu cepat, rumah yang pernah menjadi saksi bisu perjalanan hidupnya kini ikut diabadikan menjadi sebuah museum yang selamanya akan mengenang kisah hidup sang bintang, Nike Ardilla.
Selain karyanya yang berhasil merebut banyak hati, parasnya juga tak kalah menarik, tampilan yang sederhana dengan rambut pendek menggambarkan fashion era 90-an dengan karisma yang menawan. Nike Ardilla juga berhasil menjadi wajah musik pop Indonesia. Karyanya selalu dipilih menjadi soundtrack bagi banyak kisah cinta, harapan dan impian, menjadikannya ikon yang tak terlupakan.
“Cinta adalah seberkas sinar yang menerangi jalan hidup kita“.
Dari pernyataan Nike Ardilla tersebut menggambarkan pandanggannya tentang cinta, sebagai kekuatan yang mampu mengubah segalanya. Keindahan cinta yang tulus mampu membawa kita pada cahaya yang bersinar terang.
