Peran Fisioterapis dalam Mengembalikan Gerak dan Menumbuhkan Harapan bagi Pasien

Purwokerto – Tidak semua gangguan kesehatan bisa disembuhkan dengan obat. Beberapa kondisi seperti stroke, cedera olahraga, dan keterlambatan tumbuh kembang anak memerlukan rehabilitasi agar fungsi tubuh pulih. Oleh sebab itu, fisioterapis berperan penting membantu pasien memulihkan kemampuan gerak dan kemandiriannya.

Pemeriksaan pada bagian sendi pasien untuk memastikan fungsi gerak berjalan optimal (Sumber: Dokumentasi Narasumber)

Menurut Endri Hermawan, seorang ahli fisioterapis, fisioterapi adalah pelayanan kesehatan yang berfokus pada pemulihan gerak dan fungsi tubuh. “Fisioterapi bukan hanya pengobatan, tetapi bagian dari proses rehabilitasi agar pasien dapat kembali beraktivitas,” ujarnya. Penanganan dalam fisioterapi dilakukan melalui terapi panas, cahaya, listrik, serta latihan fisik untuk membantu pemulihan tubuh secara optimal.

Melakukan terapi otot kaki untuk membantu pemulihan dan menjaga performa atlet bulu tangkis.(Sumber: Dokumentasi Narasumber)

Endri memulai kariernya setelah lulus SMA dan memilih bidang fisioterapi. Sejak tahun 1998, dirinya telah mengabdi di berbagai rumah sakit serta pusat olahraga nasional, termasuk Pemusatan Latihan Nasional Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (Pelatnas PBSI). Selama perjalanan kariernya, Endri banyak menangani kasus yang berkaitan dengan saraf, otot, tulang, dan sendi.

Dalam praktiknya, Endri selalu mengutamakan pendekatan yang humanis. Ia berusaha membangun komunikasi yang nyaman agar pasien merasa tenang. “Senyum dan sapaan yang tulus bisa membantu mengurangi rasa sakit,” katanya. Ia juga berpegang pada prinsip melayani dengan hati dan tidak menyakiti.

Selain melayani pasien, Endri juga menjadi pembimbing mahasiswa fisioterapi di beberapa universitas. Ia tidak hanya membimbing secara akademik, tetapi juga membantu mahasiswa yang mengalami gangguan saraf otak dan kesulitan berjalan.

Salah satu mahasiswanya yang kini berada di semester akhir pernah mengalami gangguan saraf otak hingga fisiknya melemah. Kondisi itu membuatnya kehilangan semangat dan takut tidak mampu menyelesaikan sidang skripsi. Melihat perjuangan tersebut, Endri memberikan motivasi serta melatihnya secara rutin. Berkat dukungan dan ketekunan, mahasiswa tersebut perlahan pulih, mampu berjalan kembali, dan berhasil menuntaskan sidang skripsinya dengan baik.

Endri berharap profesi fisioterapis terus berkembang dan berperan penting dalam mewujudkan Indonesia Sehat 2045. Ia meyakini peningkatan kualitas tenaga fisioterapis dapat membawa dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat. “Profesi ini tidak hanya berfokus pada ilmu medis, tetapi juga menjadi wujud nyata kepedulian terhadap sesama,” ujarnya. Dengan ketulusan dan semangat membantu, fisioterapis mampu mengubah hidup seseorang dan membangkitkan kembali harapan yang sempat padam.

Editor: Siti Nurhalimah

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *