Rizki Rahmahadian Pamungkas, lahir di Jakarta pada 14 April 1993, adalah sosok di balik nama panggung Pamungkas yang kini begitu akrab di telinga penikmat musik Indonesia. Perjalanannya dalam dunia musik dimulai dari panggung-panggung kecil hingga akhirnya mencapai puncak popularitas sebagai seorang bintang pop nasional.
Sebelum dikenal luas seperti sekarang, Pamungkas sempat menjajaki berbagai pengalaman bermusik. Ia pernah menjadi pengiring musik acara religi, sebuah pengalaman yang mungkin tak banyak diketahui publik. Namun, passion-nya pada musik pop yang lebih modern membawanya untuk terus berkarya dan mengejar mimpinya.
Debut profesional Pamungkas di industri musik dimulai pada tahun 2018 dengan perilisan album pertamanya, “Walk the Talk”. Album ini langsung mendapat sambutan hangat dari para pendengar musik. Lagu-lagu seperti “I Love You But I’m Letting Go” berhasil memikat hati banyak orang. Kesuksesan album pertamanya ini menjadi titik awal bagi Pamungkas untuk terus berkarya dan mengembangkan diri.
Pada tahun 2019, Pamungkas kembali mencuri perhatian dengan album keduanya, “Flying Solo”. Album ini semakin mengukuhkan posisinya di industri musik Indonesia. Lagu-lagu hits seperti “To The Bone” berhasil membawanya ke puncak popularitas. Konsernya yang sukses di berbagai kota di Indonesia juga menjadi bukti bahwa Pamungkas telah berhasil memikat hati para penggemarnya.

Gaya musik Pamungkas yang unik, perpaduan antara pop dan indie, serta lirik-liriknya yang penuh makna menjadi ciri khas yang membedakannya dari musisi lainnya. Tema-tema yang sering diangkat dalam lagunya, seperti cinta, kehilangan, dan pencarian jati diri, berhasil menyentuh hati para pendengar.
Tidak hanya sukses di dalam negeri, Pamungkas juga berhasil menembus pasar musik internasional. Beberapa kali ia tampil di festival musik internasional dan mendapat sambutan yang sangat positif. Hal ini membuktikan bahwa musik Pamungkas memiliki daya tarik universal.
Dengan segala pencapaiannya, Pamungkas telah menjadi inspirasi bagi banyak musisi muda di Indonesia. Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan keunikan, seseorang dapat meraih kesuksesan di industri musik yang kompetitif.