Masa jabatan Basuki Hadimuljono sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah berakhir. Sosok berusia 69 tahun ini meninggalkan banyak warisan berupa infrastruktur dasar yang menopang perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Namun, selain bangunan monumental, ada satu peninggalan sederhana yang tak kalah berarti: topi usang milik Basuki.
Topi berwarna biru gelap dengan logo Kementerian PUPR yang dulu cerah kini memudar. Warna kuning dan birunya telah luntur, seakan menjadi saksi bisu kerja keras Basuki selama bertahun-tahun berada di bawah terik matahari, memantau pembangunan di berbagai penjuru negeri. “Topi saya kalau ditanyakan sekarang ada di Galeri Bendungan, jadi masuk museum,” ungkap Basuki, dikutip dari akun resmi instagram Kementerian PUPR.
Topi tersebut bukan sekadar aksesori, melainkan simbol dedikasi dan pengabdian Basuki selama dua periode menjabat. Kini, topi itu beristirahat di Galeri Bendungan, sebagai bukti nyata perjalanan panjang seorang menteri yang selalu turun langsung ke lapangan demi kemajuan infrastruktur Indonesia. Bagi banyak orang, topi ini menjadi kenangan akan sosok yang tak pernah lelah berjuang, mewujudkan mimpi pembangunan bangsa dari satu proyek ke proyek lainnya.