Purwokerto – Edensor merupakan novel ketiga dari tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata yang telah mendapatkan banyak sorotan. Novel ini berhasil menginspirasi jutaan pembaca di Indonesia hingga mancanegara. Dikenal dengan alur cerita yang penuh dengan petualangan dalam mencari jati diri, perjuangan meraih mimpi, dan pembelajaran hidup, novel ini selalu menggugah siapa saja yang membaca.
Mengambil latar di Eropa, cerita ini melanjutkan petualangan tokoh utama Ikal yang sedang menempuh pendidikan bersama sahabat setianya Arai di Prancis. Arai dan Ikal tidak hanya menimba ilmu tetapi juga menjelajah Eropa hingga Afrika. Dalam penjelajahannya Ikal menemukan satu destinasi yang mengubah pandangan dan menjadi simbol impiannya yakni sebuah desa kecil di Inggris yang bernama Edensor. Tempat ini juga menjadi tempat yang paling ikonik dalam novel.
Dengan cemerlang Andrea Hirata menampilkan “Edensor” sebagai cerita yang sarat akan pesan pembelajaran tentang kehidupan. Mulai dari tokoh Ikal yang menyadari bahwa dunia lebih luas daripada yang ia bayangkan di Belitong, kampung halamannya. Ia menemukan bahwa ilmu pengetahuan, pengalaman hidup, dan cinta adalah pilar utama yang akan membimbing seseorang mencapai impian besar mereka. Dibalik setiap pengalaman baru pasti ada pelajaran tersembunyi yang mengubah cara pandang terhadap kehidupan dan masa depan. Hal tersebut yang membuat Ikal merasa di setiap kota yang dikunjungi serta setiap orang yang ditemui memberikan pelajaran hidup yang berharga.
Novel ini mengajarkan bahwa perjalanan pencarian jati diri tidak selalu mulus. Setiap tantangan yang akan dihadapi akan selalu membawa pelajaran penting. Seperti Ikal yang berani bermimpi dan selalu optimis. Mimpi merupakan bahan bakar utama yang akan menggerakan langkah kita menuju masa depan yang lebih baik.