INSECURITY IS MY MIDDLE NAME : APAKAH KAMU PERNAH MERASA INSECURE?

Sumber : dokumen pribadi

Insecurity.

Satu kata sederhana yang memiliki makna begitu dalam. Insecure bukan hanya perihal fisik, tetapi juga perihal masa depan. Merasa tertinggal dari teman dan merasa lambat dalam berproses. “Insecurity is My Middle Name” merupakan salah satu karya hebat dari penulis ternama yaitu Alvi Syahrin. Buku yang tersusun dari 264 halaman dan terdiri dari 45 bab ini memberikan banyak motivasi yang dapat mematahkan insecurity. Alvi Syahrin memberikan gambaran yang jelas tentang insecurity yang seharusnya tidak pernah terjadi karena setiap orang memiliki kehebatan dan kemampuannya sendiri. Dengan gaya bahasa yang tidak terlalu berat, buku ini bisa dibilang ringan untuk dibaca dan cocok untuk dijadikan sebagai cerminan diri sendiri. Alvi Syahrin benar-benar menggunakan kalimat yang relate dengan pembacanya sehingga buku ini mudah diterima oleh masyarakat.

Buku Insecurity dibuka dengan bab yang sangat relate dengan pembaca yaitu tentang insecure fisik, dilanjutkan dengan insecure masa depan, merasa tertinggal dari orang lain, kebencian terhadap diri sendiri, dan ditutup pada bab berdamai dengan insecurity. Buku ini dengan jelas membahas semua kecemasan dan ketidaknyamanan yang dirasakan dalam hidup dan mungkin saja dialami oleh setiap pembacanya. Pada buku Insecurity Alvi memberikan banyak motivasi dan pemahaman yang cukup mendalam mengenai insecurity. Insecure adalah salah satu hal wajar yang dapat dialami oleh setiap orang, tetapi bukan berarti membiarkan rasa insecure ini tetap ada dalam diri.

Keutamaan buku ini adalah berhasil membawa pembaca untuk tidak merasa sendiri dalam hidup. Alvi Syahrin mampu menciptakan bahasa yang dekat dengan pembacanya. Alvi mengajak pembacanya untuk merenung dan memahami bahwa kehidupan ini bukan suatu perlombaan yang dapat ditentukan dan dibandingkan nilainya. Fisik bukan penentu keberhasilan, masa depan tidak dapat diraih dengan waktu yang bersamaan karena setiap orang memiliki waktunya masing-masing, bahkan ketertinggalan dengan orang lain bukan ranah diri untuk menyesali. Berdamai dengan insecure menjadi penutup yang bagus untuk menyadarkan pembacanya.

Alvi Syahrin menutup buku ini dengan quotes : It takes forever to be comfortable with who you really are. It takes forever to understand all of our insecurities. And, that’s just normal, and you’re doing ood so far! And, I’m so proud of you.

Banyak solusi dan motivasi yang muncul dalam buku ini. Alvi Syahrin benar-benar membawa pembacanya untuk dapat menerima diri sendiri dan bangga dengan pencapaian diri. Mampu memahami diri sendiri dan menerima semua kekurangan diri menjadi pondasi yang kuat dan paling utama untuk terus tumbuh menjadi sebaik-baiknya manusia. Buku ini cocok untuk Anda baca jika Anda merasa insecure dan tidak ada yang bisa dibanggakan dalam diri ini.

Jadi, apakah Anda tertarik untuk membaca buku ini secara lebih mendalam?

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *