Identitas Buku
Judul Buku : Butterflies
Penulis : Ale
Penerbit : Nexterday Publisher
Tahun Terbit : November 2021
Jumlah Halaman : 268 halaman
Genre : Roman Fiksi
Orientasi
“Butterflies” adalah novel karya Ale yang mengusung tema cinta dan proses penyembuhan jiwa. Dengan narasi yang terasa hidup dan penuh emosi, Ale membawa pembaca masuk ke dalam dunia karakter utamanya, Amara Nibiru dan Abel Khaizure. Bukan hanya sebuah cerita cinta biasa, “Butterflies” menggali lebih dalam, menawarkan kisah tentang keberanian untuk melangkah maju meski terbebani oleh luka dari masa lalu.
Sinopsis
Amara Nibiru, seorang perempuan muda yang hidupnya terasa monoton, tiba-tiba menemukan warna baru ketika bertemu dengan Abel Khaizure, pria dengan kepribadian tenang namun penuh teka-teki. Tak disangka, Abel adalah putra dari penulis buku yang menjadi idola Amara sejak kecil. Pertemuan mereka yang awalnya kebetulan berubah menjadi perjalanan emosional yang mendalam. Dalam cerita ini, pembaca diajak melihat bagaimana cinta tak hanya menghadirkan kebahagiaan, tetapi juga memunculkan konflik batin, ketakutan, dan keberanian untuk menghadapi masa lalu. Namun, tak semua berjalan mulus. Rahasia dan trauma dari masa lalu menjadi bayang-bayang yang terus menghantui mereka, membuat hubungan ini penuh liku.
Kelebihan
Salah satu kekuatan utama novel ini adalah gaya bahasanya yang indah dan puitis. Ale mampu menggambarkan perasaan tokoh-tokohnya dengan sangat detail, sehingga pembaca dapat ikut merasakan emosi yang dialami oleh Amara dan Abel. Selain itu, penokohan dalam novel ini terasa kuat, terutama pada Amara yang menjadi karakter sentral. Ia digambarkan sebagai sosok yang kompleks, penuh luka namun tetap berusaha tegar. Alurnya pun mengalir dengan baik, membuat pembaca terus penasaran untuk menyelami kisah mereka. Meski bergenre roman, novel ini juga menyelipkan pesan-pesan penting tentang penyembuhan diri dan keberanian untuk menghadapi trauma.
Salah satu kekuatan utama novel ini adalah gaya bahasanya yang indah dan puitis. Ale mampu menggambarkan perasaan tokoh-tokohnya dengan sangat detail, sehingga pembaca dapat ikut merasakan emosi yang dialami oleh Amara dan Abel. Selain itu, penokohan dalam novel ini terasa kuat, terutama pada Amara yang menjadi karakter sentral. Ia digambarkan sebagai sosok yang kompleks, penuh luka namun tetap berusaha tegar. Alurnya pun mengalir dengan baik, membuat pembaca terus penasaran untuk menyelami kisah mereka. Meski bergenre roman, novel ini juga menyelipkan pesan-pesan penting tentang penyembuhan diri dan keberanian untuk menghadapi trauma.
Kekurangan
Meskipun “Butterflies” memiliki daya tarik tersendiri, ada beberapa hal yang terasa kurang optimal. Salah satunya adalah beberapa bagian alur yang terasa klise, terutama pada dinamika hubungan Amara dan Abel yang mirip dengan pola cerita cinta pada umumnya. Selain itu, karakter pendukung dalam cerita ini tidak digali dengan mendalam, sehingga kehadiran mereka terkesan hanya melengkapi cerita utama tanpa memberikan dampak besar terhadap perkembangan plot.
Kesimpulan
“Butterflies” adalah novel yang berhasil mengemas kisah cinta dengan balutan emosi yang mendalam dan relevan bagi pembaca yang pernah merasakan kehilangan atau trauma. Dengan bahasa yang apik dan cerita yang menyentuh hati, novel ini cocok untuk pembaca yang mencari bacaan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan refleksi. Meski ada beberapa kekurangan, novel ini tetap berhasil meninggalkan kesan mendalam dan menjadi salah satu karya roman yang layak diapresiasi.