Dinding yang Berbicara: Jejak Kreativitas Seorang Seniman

Purwokerto, 8 Oktober 2025 — Bagi banyak orang, mural dianggap sekadar hiasan. Bagi Saiman (46), dinding adalah kanvas hidup untuk menyalurkan imajinasi, perasaan, dan identitas.

Sejak SD, Saiman sudah tertarik pada seni, terutama lukisan pemandangan yang sering ia lihat di sekitar rumah. Minat kecil itu kemudian berkembang menjadi kecintaan pada mural.

Dalam wawancara, Saiman menjelaskan proses kreasinya. “Biasanya saya menyiapkan perlengkapan dan menentukan ide. Kadang perlu ketenangan agar hasilnya maksimal,” ujarnya.

Setiap goresan di dinding memberi kebanggaan tersendiri. Ia merasa puas ketika kreasinya menghiasi ruang publik. “Saya sangat bangga dengan kreasi saya sendiri,” tambahnya.

Contoh hasil karya Saiman (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Tantangan terbesar menurut Saiman adalah menciptakan sesuatu yang benar-benar baru. Namun, justru dari tantangan itulah ia mendapat semangat untuk bereksperimen dan berinovasi.

Saiman lebih memilih bekerja berdasarkan ekspresi pribadi daripada pesanan komersial. “Saya lebih suka menuangkan apa yang saya rasakan sendiri,” katanya. Menurutnya, melukis di dinding memberi kepuasan berbeda dibandingkan kanvas.

Lewat karyanya, Saiman berharap masyarakat lebih menghargai mural dan melihat bahwa keindahan bisa lahir dari tembok yang tampak biasa. Bagi dia, setiap sapuan kuas adalah bentuk kebebasan berekspresi.

Editor: Alifia Rizqi Ramadhan

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *