Dari Anime ke Organisasi, Afhzar Fitoro Jadi Ketua HIMA Pendidikan Bahasa Jepang

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Tidak banyak mahasiswa yang memilih jurusan kuliah karena memiliki hobi menonton anime. Namun, itulah yang dialami oleh Afzhar Fitoro atau biasa disapa Fito. Berawal dari kegemarannya menonton anime yang berjudul One Piece dan Bleach, ia akhirnya mantap menekuni dunia bahasa Jepang hingga kini dipercaya memimpin Himanikyou (Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Jenderal Soedirman).

”Tidak banyak mahasiswa memilih jurusan kuliah karena hobi menonton anime. Namun, hal itu justru dialami Afzhar Fitoro,” atau akrab disapa Fito.

Sejak SMP, Fito sudah terbiasa aktif memimpin. Ia pernah menjadi ketua OSIS, ketua Pramuka sekolah, hingga aktif di jurnalistik Kabupaten Banyumas. Pengalaman itu membuatnya percaya dirinya melangkah ke dunia organisasi di bangku kuliah.

Saat teman-temannya ragu untuk maju sebagai ketua Himanikyou angkatan pertama, Fito justru mengambil kesempatan itu. “Kalau aku tidak maju, siapa lagi yang akan menjadi ketua? Aku juga sudah menyiapkan beberapa ide program untuk HIMA,” tuturnya.

Selama menjabat, Fito bersama timnya telah menggelar berbagai kegiatan. Mulai dari makrab Himanikyou, program “Himanikyou Mengajar” di SMA/SMK se-Banyumas, hingga usaha penggalangan dana melalui penjualan produk khas Himanikyou.

“Program kerja itu bukan hanya sekadar agenda, tetapi juga sarana mahasiswa untuk mengasah kemampuan,” kata Fito.

Memimpin organisasi tentu penuh tantangan. Mulai dari anggota yang sulit diatur, minimnya respons di grup, hingga persoalan pendanaan organisasi yang sulit. Meski begitu, fito tetap berusaha menjaga semangat tim dengan komunikasi terbuka agar anggotanya tetap kompak.

Bagi Fito, HIMA bukan sekadar organisasi. “HIMA adalah ruang bagi mahasiswa untuk melatih kepemimpinan, memperluas jaringan, sekaligus menyalurkan minat dan bakat,” jelasnya.

Di akhir masa jabatannya nanti, Fito berharap Himanikyou bisa menjadi lebih baik dan variatif dalam program kerjanya. “Semoga program kerja lebih beragam dan semakin mendukung mahasiswa dalam mengembangkan diri,” ujarnya di akhir wawancara.

Editor: Ridwan Ahmad Fauzi

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *