Vika Junia Putri: Duta Maritim Indonesia 2025 dari Tanah Perwira

Vika Junia Putri, Duta Maritim Indonesia 2025 (Foto: dokumentasi pribadi)

Purbalingga, 2025 – Peran generasi muda dalam menjaga maritim Indonesia tampak nyata melalui kiprah Vika Junia Putri, mahasiswi Program Studi Administrasi Publik Universitas Jenderal Soedirman. Gadis kelahiran Purbalingga, 12 Juni 2006, yang akrab disapa Vika ini berhasil mengharumkan nama daerah dengan meraih gelar Duta Maritim Indonesia 2025 pada ajang Putra Putri Maritim Indonesia di Cilandak, Jakarta Selatan.

Perjalanan Vika Junia Putri tentu diiringi ketekunan dan capaian prestasi sejak ia duduk di bangku sekolah. Hal itu dibuktikan ketika ia menempuh pendidikan di SMP Negeri 3 Purbalingga, dengan meraih juara pertama kelompok putri pada Lomba Kader Kesehatan Remaja (LKKR) tingkat SMP tahun 2019 yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Purbalingga. Perjalanan prestasi itu berlanjut ketika Vika menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Purbalingga dimana pada tahun 2022 ia dipercaya menjadi Paskibraka Provinsi Jawa Tengah, lalu setahun kemudian ia berhasil meraih juara pertama Duta Generasi Berencana 2023. Deretan pencapaian tersebut menjadi bekal penting yang semakin memantapkan langkahnya untuk berkiprah di tingkat nasional.

Berbagai prestasi Vika raih berpadu dengan ketertarikannya pada dunia maritim sejak kecil. “Waktu liburan, saya bersama keluarga sering ke pantai sehingga tumbuh rasa cinta pada laut dan wisata bahari,” ujarnya. Selain itu, latar belakangnya di Paskibraka dan kegiatan kebangsaan membuat Vika banyak belajar tentang kewarganegaraan, kondisi wilayah, serta kelautan dan pelestariannya. Dari sanalah ia semakin sadar akan besarnya potensi maritim Indonesia.

Vika Junia Putri, Duta Maritim Indonesia 2025 (Foto: Instagram @vikajuniaa)

Dorongan untuk berkontribusi pada maritim Indonesia membawa Vika melangkah untuk mengikuti seleksi Duta Maritim yang berlangsung ketat hingga akhirnya ia resmi dikukuhkan. Usai pengukuhan, Vika bersama rekannya, Luki Zenico (Putra Maritim Indonesia 2025), langsung menjalankan program kerja yang disebut PETA MAJU (Pemuda Tanggap Maritim untuk Indonesia Maju). Program ini berfokus pada pengembangan sumber daya manusia baik masyarakat pesisir maupun nonpesisir, melalui edukasi daring dan kegiatan lapangan. Menurut Vika, langkah ini merupakan wujud nyata kontribusi pemuda dalam mendukung visi Indonesia Emas.

Di balik perjalanannya sebagai Duta Maritim tentu tidak lepas dari berbagai tantangan yang harus dihadapi. Vika mengakui, kesulitan terbesar saat seleksi adalah tuntutan wawasan yang luas. Sedangkan setelah menjabat, tantangannya adalah menjaga keberlangsungan program agar tetap bermanfaat. Meski demikian, ia berusaha mengatasi semuanya dengan berpegang pada nilai integritas. “Kuncinya adalah integritas. Kami harus bersinergi dengan TNI AL dan masyarakat sekitar agar program terus berjalan,” tuturnya.

Ke depan, Vika bertekad menggabungkan ilmu administrasi publik dengan kebijakan maritim sehingga tetap dapat berperan, meskipun masa tugasnya sebagai Duta Maritim telah berakhir. “Ke depan, saya ingin menggabungkan ilmu administrasi publik dengan kebijakan maritim. Jadi, meskipun telah selesai menjabat, saya tetap bisa berperan dalam bidang ini melalui jalur yang berbeda,” pungkasnya penuh optimisme.

Editor: Iin Insyiroh

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *