Purwokerto – Di tengah hiruk-pikuk aktivitas kota, Baturraden masih menjadi destinasi favorit bagi sebagian masyarakat, khususnya mahasiswa yang mencari tempat untuk melepas penat dari rutinitas perkuliahan. Salah satu tujuan yang menawarkan keindahan alami adalah Curug Belot, curug yang terletak di Desa Rempoah, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas.
“Letaknya sudah masuk wilayah Kecamatan Baturraden, tepatnya di Desa Rempoah,” ujar salah satu penjaga Curug Belot.
Curug ini masih sangat terjaga kealamiannya dan belum banyak dikenal wisatawan. Curug Belot menjadi satu dari puluhan curug di Banyumas yang menghadirkan suasana sejuk dan asri. Airnya sangat jernih dan dingin, sehingga menambah kesegaran suasana di sekitar curug. Pada akhir pekan, curug ini biasanya mulai ramai dikunjungi. Sebagian pengunjung datang hanya berswafoto, sementara yang lainnya menikmati kesegaran air curug.
“Saya ke sini membawa anak-anak untuk bermain air. Karena masih sepi, mereka bisa lebih leluasa bermain,” kata seorang pengunjung.
Menariknya, curug ini tidak ada tarif masuk resmi untuk pengunjung. Pengunjung hanya dikenakan biaya parkir sebesar Rp3 ribu per motor. Namun, akses menuju lokasi masih cukup menantang. Jalan setapak yang terjal dan licin membuat pengunjung harus berhati-hati, terlebih di beberapa titik masih terlihat bekas longsoran. Kondisi ini menjadi perhatian khusus, terutama pada saat musim hujan.
Fasilitas di kawasan Curug Belot pun masih terbatas. Pengelolaan dilakukan secara swadaya oleh warga sekitar. “Yang mengelola ya kami, warga desa. Paling izinnya ke saya kalau ada pengunjung yang menitipkan motor,” tutur penjaga curug tersebut.
Meski belum dikelola secara profesional, Curug Belot tetap menawarkan pengalaman berbeda bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana alam yang tenang, jauh dari keramaian kota. Bahkan, karena suasananya yang relatif sepi, pengunjung dapat merasakan sensasi seperti memiliki private pool alami langsung dari aliran curug. Destinasi ini bisa menjadi pilihan menarik untuk melepas penat sekaligus menikmati keindahan Banyumas dari sisi yang lebih alami.
Editor: Malikhatun Khasanah
