Purwokerto – Di tengah pesona wisata Baturraden yang sudah dikenal luas, tersimpan sebuah ‘harta karun’ tersembunyi yang mulai mencuri perhatian. Inilah Curug Tebela, air terjun alami yang masih terjaga oleh masyarakat setempat serta menawarkan keindahan memesona, suasana sejuk, dan damai. Terletak di Desa Karangsalam, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, destinasi ini menjadi pilihan sempurna bagi siapa saja yang ingin sejenak melarikan diri dari hiruk-pikuk kota. Dengan aliran air yang jernih dan lingkungan yang masih sangat asri, Curug Tebela siap menyajikan pengalaman tak terlupakan bagi setiap pengunjung.
Waktu ideal untuk menikmati keindahan air terjun Curug Tebela adalah pagi hari, sekitar pukul 07.00-10.00 WIB. Pada rentang waktu tersebut, udara terasa lebih sejuk dan segar, serta suasana masih sangat tenang sehingga pengunjung dapat menikmati pesona alam dengan lebih leluasa. Cahaya matahari pagi yang belum terlalu terik juga sangat mendukung untuk berfoto.
Harga tiket masuk ke Curug Tebela sangat terjangkau, menjadikannya pilihan ideal untuk berlibur hemat. Setiap pengunjung hanya dikenakan biaya Rp 7 ribu per orang. Untuk biaya parkir, kendaraan roda dua dikenakan Rp 3 ribu, kendaraan roda empat Rp 5 ribu, dan bus atau Elf sebesar Rp 10 ribu. Demi keselamatan, setiap pengunjung yang ingin berenang di Curug Tebela diwajibkan menyewa jaket pelampung. Biaya sewa jaket pelampung juga cukup terjangkau, yaitu Rp 5rb untuk penggunaan sepuasnya. Salah satu penjaga Curug Tebela, Sarhim, menjelaskan alasan di balik kebijakan tersebut. “Arus air di Curug ini lumayan deras, jadi kami mewajibkan penggunaan jaket pelampung agar wisatawan tidak mengalami hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Dengan segala keindahan alam, suasana damai, serta biaya yang sangat terjangkau, Curug Tebela menjadi destinasi yang menawarkan lebih dari sekadar pemandangan air terjun. Tempat ini hadir sebagai pelarian sempurna bagi siapa saja yang ingin mengisi ulang energi dan mencari ketenangan di tengah hiruk-pikuk kehidupan. Maka, tidak ada alasan untuk tidak menjadikan Curug Tebela sebagai tujuan petualangan berikutnya saat berada di Purwokerto
Editor: Linta Nisa Rofiqoh
