
Pancasan – Kolam Renang Tirta Alami di Desa Pancasan, Kecamatan Ajibarang, menawarkan pengalaman berbeda bagi pengunjung. Berdiri sejak 1997, kolam ini memanfaatkan mata air alami yang jernih dan terus mengalir tanpa campuran bahan kimia, sesuai namanya “Tirta Alami” yang berarti air alami.
Sejak 2018, pengelolaan Kolam Renang Tirta Alami berada di bawah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pancasan. Bendahara BUMDes Pancasan, Frila Indah Andanis, menjelaskan ide pembangunan kolam renang berawal dari potensi sumber air jernih di desa yang kemudian dialihfungsikan menjadi objek wisata.
Keberadaan sumber air di Pancasan juga lekat dengan kisah yang dipercaya masyarakat setempat. Konon, nama “Pancasan” muncul ketika seorang pangeran muda dari Jawa menemukan pepohonan yang mengeluarkan air jernih saat ditebang. Sang pangeran lalu berucap, “di pancas ana, di pancas ana” yang berarti “di tebang ada air.” Sejak itu, daerah tersebut dikenal sebagai Pancasan. Dari mata air inilah Kolam Renang Tirta Alami berdiri, yang hingga kini dipercaya bermanfaat bagi kesehatan dan kesegaran tubuh.
Kolam Renang Tirta Alami dilengkapi dua kolam anak dan satu kolam dewasa dengan kedalaman 1,5 meter, 2 meter, dan 3 meter. Fasilitas lain mencakup gazebo, kantin, taman mini, kamar mandi, tempat penitipan barang, dan musala. Kebersihan serta keamanan menjadi perhatian utama, dengan delapan petugas termasuk satu petugas SAR.

“Keunggulan utama kolam ini adalah air murni yang mengalir langsung dari sumber di bawah pohon, bukan air yang mengendap. Kami hanya menambahkan tembok keramik di sekeliling bebatuan asli untuk membentuk kolam,” kata Frila.
Untuk menikmati kesegaran air alami ini, pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk yang terjangkau. Pada hari Senin hingga Jumat, tarif masuk ditetapkan sebesar Rp5 ribu untuk rombongan, Rp6 ribu untuk anak-anak, dan Rp8 ribu untuk dewasa. Sementara pada akhir pekan, tiket masuk anak-anak Rp8 ribu, sedangkan dewasa Rp10 ribu. Kolam buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 17.00 WIB, dengan loket tiket beroperasi dari pukul 07.00 hingga 16.00 WIB.
Selain menjadi tujuan rekreasi keluarga, kolam ini juga kerap dimanfaatkan untuk kegiatan pendidikan seperti praktik renang bagi siswa SD dan SMP dengan tarif khusus, kemudian bekerja sama dengan RSUD Ajibarang untuk terapi kesehatan dengan berendam di air kolam, serta menjadi tempat lomba renang antar desa setiap tahun pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia. Kolam Renang Tirta Alami turut memberi dampak positif bagi masyarakat, baik sebagai promosi Desa Pancasan maupun peluang usaha UMKM bagi warga.
Pengelola BUMDes berencana memperluas area wisata agar semakin banyak pengunjung yang dapat menikmati keindahan dan kesegaran air alami khas Pancasan. “Harapan kami, Kolam Renang Tirta Alami semakin dikenal luas dan menjadi kebanggaan masyarakat Desa Pancasan,” ungkap Frila.
Dengan perpaduan sejarah dan kejernihan air murni, Kolam Renang Tirta Alami menjadi pilihan tepat untuk melepas penat sekaligus menikmati warisan alam yang terus mengalir dari generasi ke generasi.
Editor: Nada Naila Salsabila