Di utara Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, tersembunyi sebuah kawasan geologi yang kaya akan sejarah bumi. Karangsambung, dengan luas sekitar 22.000 hektare, bukan sekadar bentang alam biasa. Kawasan ini merupakan rekaman kehidupan bumi yang tersimpan dalam lapisan batuan berusia ratusan juta tahun. Bagi pecinta geologi dan geowisata, Karangsambung adalah laboratorium alam yang menawarkan wawasan mendalam tentang pergerakan lempeng tektonik, metamorfisme batuan, dan jejak dasar samudra purba yang kini tersingkap ke permukaan.
Jejak 120 Juta Tahun: Bukti Peradaban Bumi
Menurut penelitian para ahli, sekitar 120 juta tahun lalu, Karangsambung adalah dasar laut yang menjadi saksi pertemuan lempeng benua dan samudra. Proses subduksi yang berlangsung selama jutaan tahun mendorong batuan dasar laut ke permukaan, menciptakan fenomena geologi unik yang jarang ditemukan di belahan dunia lain. Beberapa batuan khas di kawasan ini meliputi serpentinit berwarna hijau, yang terbentuk dari pembekuan magma di kerak samudra, serta lava basal berbentuk bantal yang menjadi bukti bahwa daerah ini dahulu adalah lantai samudra yang terangkat akibat dinamika bumi.
Di sepanjang Sungai Luk Ulo, sungai terbesar di Kebumen, wisatawan dapat menyaksikan keindahan panorama geologi. Bukit-bukit terjal dengan lapisan batuan yang tersusun rapi menjadi saksi perjalanan panjang bumi. Beberapa pakar bahkan membandingkan Karangsambung dengan Yellowstone National Park di Amerika Serikat. Pengakuan ini semakin mengukuhkan Karangsambung sebagai destinasi geowisata bertaraf internasional.
Karangsambung dan Perjalanannya Menjadi Geopark Nasional
Pada November 2018, Karangsambung resmi ditetapkan sebagai Geopark Nasional. Status ini membuka peluang besar untuk memperkenalkan kawasan ini ke dunia sebagai salah satu situs geologi penting di Indonesia. Pemerintah Kabupaten Kebumen juga terus berupaya agar Karangsambung dapat masuk dalam daftar UNESCO Global Geoparks (UGG).
Untuk mendukung hal ini, berbagai fasilitas wisata edukasi terus dikembangkan. Balai Informasi dan Konservasi Kebumian Karangsambung (BIKK) menyediakan dua paket wisata ilmiah, masing-masing berdurasi empat dan delapan jam. Paket ini mencakup ceramah ilmiah, diskusi, serta kunjungan langsung ke situs-situs geologi penting. Biayanya pun terjangkau, sehingga semakin banyak orang dapat menikmati pengalaman belajar yang unik di kawasan ini.
Pesona Batu Akik dan Warisan Budaya
Selain sebagai laboratorium alam, Karangsambung juga dikenal dengan keberagaman batu akiknya. Salah satu yang paling terkenal adalah badar besi, batu dengan sifat magnetis yang diyakini memiliki nilai mistis oleh masyarakat setempat. Batu ini banyak ditemukan di Gunung Buluberas, Desa Karanggayam, yang terletak di sebelah barat Karangsambung. Pada masa kejayaan batu akik sekitar tahun 2015, kawasan ini menjadi surga bagi para pencari batu mulia.

Selain itu, Sungai Luk Ulo juga menjadi lokasi berburu batuan purba dengan nilai geologi tinggi. Banyak yang percaya bahwa batuan di sungai ini merupakan salah satu yang tertua di kawasan Asia Pasifik. Sayangnya, akibat meningkatnya aktivitas penambangan pasir dan tingginya permintaan kolektor, keberadaan batuan tersebut semakin langka.
Masa Depan Karangsambung: Konservasi dan Harapan Baru

Pemerintah Kabupaten Kebumen terus mengupayakan agar Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong (GNKK) masuk dalam daftar UNESCO Global Geopark. Dalam proses ini, telah ditetapkan 27 situs utama yang akan menjadi daya tarik utama, terdiri dari 20 situs geologi, 4 situs budaya, dan 3 situs biologi.
Secara keseluruhan, kawasan Geopark Karangsambung-Karangbolong terbagi menjadi dua bagian. Bagian utara mencakup geoheritage Karangsambung, sedangkan bagian selatan mencakup geoheritage bentang alam karst. Wilayah karst ini membentang dari Gombong selatan hingga Pantai Karangbolong dan Pantai Ayah. Di dalamnya, terdapat gua-gua alami, mata air bawah tanah, serta keindahan pantai yang memanjakan mata.
Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz, menegaskan bahwa potensi Karangsambung tidak hanya terbatas pada penelitian geologi. Destinasi ini juga berpeluang besar untuk dikembangkan sebagai wisata edukasi dan rekreasi yang mendukung pelestarian alam serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Harapan besar tertuju pada pengakuan dunia terhadap kawasan ini, sehingga keajaiban geologi Karangsambung dapat terus terjaga dan dinikmati oleh generasi mendatang.