Purbalingga – Taman Wisata Pendidikan Purbasari Pancuran Mas yang terletak di Desa Purbayasa, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga, tetap menjadi salah satu destinasi favorit masyarakat. Dengan luas sekitar tujuh hektare, objek wisata ini menghadirkan kombinasi rekreasi dan edukasi yang ramah keluarga.
Didirikan pada tahun 1993 oleh H. Sarimun Budi Purwanto, Purbasari awalnya hanya berupa koleksi ikan air tawar. Seiring perkembangan, pemerintah daerah turut mendukung hingga akhirnya diresmikan sebagai taman wisata pendidikan pada tahun 2001. Konsep awal wisata ini adalah wisata yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik. Anak-anak bisa belajar tentang ekosistem perairan, konservasi satwa, sekaligus menikmati suasana rekreasi keluarga.


Objek wisata ini dikenal dengan koleksi ikan air tawar dari berbagai penjuru dunia, termasuk Arapaima gigas dari Amazon yang menjadi ikon. Selain itu, ada juga piranha, ikan aba-aba, hingga berbagai jenis burung eksotis di Taman Lestari Manoekapiq, seperti merak, burung-onta, serta burung langka dari mancanegara.
Tidak hanya satwa, pengunjung juga dimanjakan dengan wahana Aquarium Toyoshuka, kolam renang dan waterboom, perahu naga di Telaga Fulus, hingga wahana 3D. Fasilitas religi juga tersedia, salah satunya Masjid As Safir atau masjid apung yang dilengkapi pusat oleh-oleh di lantai dasar.

Dengan tiket masuk sekitar Rp25.000 per orang untuk usia tiga tahun ke atas, wisatawan sudah bisa menikmati hampir seluruh wahana. Jam operasional berlangsung setiap hari mulai pukul 08.30 hingga 16.30 WIB. Fasilitas pendukung juga cukup lengkap, mulai dari area parkir luas, mushala, gazebo, restoran, hingga aula pertemuan untuk acara keluarga maupun instansi. Sejumlah wisatawan mengaku puas dengan fasilitas yang disediakan. “Saya datang bersama teman-teman kuliah. Rasanya seru sekali karena di sini banyak spot yang bisa dinikmati bareng-bareng, mulai dari aquarium raksasa sampai naik perahu di telaga,” ujar Azizah, pengunjung asal Purwokerto.
Pengelola berencana menambah wahana baru dan meningkatkan promosi ke luar daerah agar semakin dikenal wisatawan nasional. Dengan perpaduan edukasi, rekreasi, dan konservasi, Purbasari Pancuran Mas diyakini akan tetap menjadi destinasi andalan Purbalingga.
Editor: Mutiara Happy Nurhanifah