Di tengah maraknya usaha kuliner di Indonesia, Jawara Pisang Kembung Purwokerto muncul sebagai salah satu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menarik perhatian. Berlokasi di Kompleks Gerai PMW, Unsoed, Jl.Gn. Muria, Karangwangkal, Kec. Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, usaha ini didirikan dengan tujuan untuk memenuhi selera mahasiswa, khususnya perempuan yang cenderung menyukai camilan manis. Jawara Pisang Kembung didirikan oleh Riz Bagusra dan timnya yang awalnya berencana untuk membuat produk makanan asin seperti cireng. Namun, setelah melakukan survei pasar, mereka menyadari bahwa mahasiswa lebih menyukai camilan manis. Dengan demikian, mereka memutuskan untuk fokus pada produk berbasis pisang yang dapat menarik minat konsumen target mereka. Proses produksi makanan ini menggunakan bahan baku dasar pisang dan adonan terigu. Modal awal untuk mendirikan usaha ini diperkirakan sekitar Rp 1,5 juta, yang mencakup biaya kontainer dan peralatan. Meskipun baru beroperasi selama dua minggu, mereka berhasil meraih pendapatan harian sekitar Rp 150.000.
Saat ini, Jawara Pisang Kembung masih dalam tahap pengenalan produk dan belum melakukan pemasaran secara masif. Riz mengungkapkan bahwa mereka ingin mendapatkan umpan balik dari konsumen terlebih dahulu sebelum memperluas jangkauan pemasaran. Mereka berkomitmen untuk menjaga kualitas rasa dan pelayanan agar tidak ada keluhan dari pelanggan. Sebagai usaha yang baru berdiri, tantangan terbesar bagi Jawara Pisang Kembung adalah membangun reputasi di kalangan mahasiswa dan menarik perhatian mereka di tengah banyaknya pilihan kuliner lainnya. Namun, dengan pendekatan yang hati-hati dan fokus pada kualitas produk, Riz percaya bahwa usaha ini memiliki potensi besar untuk berkembang di masa depan.
Jawara Pisang Kembung Purwokerto menunjukkan semangat kewirausahaan yang kuat di kalangan generasi muda. Dengan inovasi dan adaptasi terhadap kebutuhan pasar, mereka berupaya untuk menjadi salah satu pelopor dalam industri kuliner lokal.