
Purwokerto — Istilah “skibidi” kini mulai dikenal di kalangan anak-anak Generasi Alpha dan sering muncul dalam percakapan di media sosial. Ungkapan seperti “Ew, skibidi!” kadang digunakan oleh mereka sebagai ekspresi spontan, meski bagi sebagian orang dewasa kata ini terdengar asing dan membingungkan.
Tren penggunaan kata “skibidi” ini berawal dari video animasi “Skibidi Toilet” yang viral di YouTube pada Mei 2023. Video tersebut telah ditonton lebih dari 63 juta kali dan menampilkan karakter yang muncul dari toilet sambil menyanyikan lagu remix “Dom Dom Yes Yes” dan “Give It To Me”.
Kata “skibidi” berasal dari penggalan lirik lagu “so give it to me, give it to me” yang temponya dipercepat, sehingga terdengar seperti “skibidi”. Karena keunikannya, lagu dan video tersebut cepat populer di kalangan anak-anak dan remaja.
Dalam percakapan Generasi Alpha, “skibidi” biasanya digunakan dengan makna negatif, untuk menyebut sesuatu yang dianggap aneh, buruk, atau tidak keren. Meski begitu, penggunaan kata ini tidak memiliki aturan tetap dan maknanya dapat berubah tergantung konteks pembicaraan.
Tren kata “skibidi” di kalangan Generasi Alpha menunjukkan perubahan bahasa pada era digital. Istilah baru dapat menyebar dengan sangat cepat melalui media sosial, sehingga menimbulkan tantangan dalam komunikasi lintas generasi. Oleh karena itu, orang tua dan pendidik perlu mengikuti perkembangan bahasa anak muda agar komunikasi tetap berjalan dengan baik.
Editor:
