Dokumentasi proses peluncuran program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas. Youtube: Ditjen PAUD Dikdasmen
BEKASI—Pemerintah memperkuat pemerataan mutu pendidikan nasional melalui program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas, yang resmi diluncurkan pada 17 November 2025 di SMP Negeri 4 Kota Bekasi, Jawa Barat. Acara peresmian dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti, serta sejumlah pejabat kabinet Merah Putih, termasuk Menko PMK, Menteri Dalam Negeri, dan Kepala Staf Kepresidenan.
Program digitalisasi ini menghadirkan perangkat pembelajaran modern berupa Interactive Flat Panel (IFP)/Papan Interaktif Digital (PID), laptop, dan bahan ajar digital yang dapat digunakan seluruh sekolah di Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan proses pembelajaran yang lebih interaktif, menarik, dan mudah dipahami oleh peserta didik.
Dalam laporannya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti menyampaikan bahwa hingga 16 November 2025, pemerintah telah mendistribusikan 172.550 unit IFP yang siap digunakan di sekolah. Selain itu, 43.022 unit lainnya sedang dalam proses pengiriman. Total pendistribusian telah mencapai 75% dari target nasional sebanyak 288.865 satuan pendidikan.
Presiden Prabowo dalam pidatonya menegaskan bahwa digitalisasi pembelajaran merupakan langkah strategis untuk menyetarakan kualitas pendidikan, terutama bagi sekolah-sekolah di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Melalui penggunaan panel interaktif, siswa dapat mengakses modul digital, animasi pembelajaran, hingga laboratorium maya melalui platform Rumah Pendidikan.
“Pendidikan adalah kunci kebangkitan bangsa. Dengan teknologi digital, tidak boleh ada sekolah yang tertinggal,” ujar Presiden.
Penggunaan IFP dinilai mampu meningkatkan motivasi belajar karena membuat pembelajaran lebih hidup, visual, dan interaktif. Presiden juga menargetkan penambahan panel interaktif hingga satu juta unit pada tahap berikutnya sebagai bagian dari peningkatan fasilitas sekolah di seluruh Indonesia.
Pemerintah berharap digitalisasi pendidikan dapat membentuk generasi yang adaptif, cerdas, serta mampu bersaing dengan perkembangan teknologi global.
Editor: Fadhilah Salma Labibah
