Kehidupan mahasiswa di dunia perkuliahan sering kali diwarnai dengan gaya hidup yang kurang sehat, dan mulai memunculkan kekhawatiran terhadap mental mahasiswa. Selain tuntutan akademik yang tinggi, mereka juga harus berhadapan dengan berbagai aktivitas ekstrakurikuler, pekerjaan sampingan, dan tuntutan sosial media. Gaya hidup yang serba cepat dan penuh tekanan ini tak jarang berdampak pada kesehatan mental seorang mahasiswa, bahkan yang lebih parahnya lagi berujung bunuh diri. Hasil penelitian di Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Atma Jaya didapatkan data bahwa sebanyak 82 reponden (65.1%) tidak mengalami gangguan depresi, 36 responden (28.6%) mengalami gangguan depresi ringan, 8 responden (6.3%) mengalami gangguan depresi sedang, dan tidak didapatkan responden yang mengalami gangguan depresi berat (Hariyanto, 2010). “Saya sering merasa kewalahan dengan banyaknya tugas dan kegiatan. Kadang saya merasa tidak cukup waktu untuk semuanya dan terkadang juga saya merasa terisolasi diri kesepian,” ujar Nina, seorang mahasiswi jurusan Manajemen, Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Mahasiswa sering kali lebih memprioritaskan tugas akademis diatas kebutuhan kesehatan tubuhnya, seperti istirahat yang cukup dan pemenuhan nutrisi pada tubuh. Upaya untuk menjaga kesehatan mental, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan mahasiswa, antara lain:
- Manajemen waktu yang baik
Buatlah jadwal atau schedule yang realistis dan dengan mengurutkan prioritas tugas-tugas yang paling penting untuk dikerjakan terlebih dahulu.
- Istirahat yang cukup
Luangkanlah sedikit waktu untuk beristirahat sejenak, dan usahakan tidur 7-8 jam setiap malam sesuai apa yang dibutuhkan oleh tubuh kita.
- Makan makanan yang sehat
Mengonsumsi makanan yang bergizi untuk memberikan energi yang cukup bagi tubuh bagi tubuh kita. Mahasiswa yang tinggal di kost, biasanya lebih sering mengonsumsi makanan-makanan cepat saji padahal itu kurang baik untuk kesehatan tubuh. Maka dari itu, kurangilah makanan-makanan cepat saji yang kurang baik untuk tubuh, dan perbanyaklah makan makanan yang bergizi.
- Berolahraga secara teratur
Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood, serta meningkatkan kesehatan tubuh kita.
- Membangun hubungan atau suatu relasi
Jalinlah hubungan atau relasi yang baik dengan lingkungan teman, keluarga, atau suatu komunitas. Dalam dunia perkuliahan, tidak semua teman itu membawa dampak positif pada diri kita, maka dari itu pilihlah teman yang dapat mendorong ke perbuatan yang positif.
- Meminta bantuan kepada konselor
Jika merasa kesulitan mengatasi masalah kesehatan mental, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau konselor.
Meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di kalangan mahasiswa adalah langkah awal untuk mengatasi masalah ini. Kampus, organisasi mahasiswa, dan masyarakat secara umum perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental mahasiswa. Dengan cara meningkatkan gaya hidup yang lebih sehat dan seimbang, agar mahasiswa dapat meraih prestasi akademik atau non akademiknya dan sekaligus menjaga kesehatan mental mereka.