Festival Handai Indonesia 2025 Catat Rekor Peserta, Bahasa Indonesia Makin Mendunia

Penerima penghargaan FHI 2025 berpose usai acara di Jakarta.(Foto: dokumentasi ANTARA/M. Riezko Bima Elko Prasetyo)

Jakarta — Festival Handai Indonesia (FHI) 2025 kembali digelar oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa sebagai ajang apresiasi bagi warga negara asing yang mahir dalam menggunakan bahasa Indonesia. Malam puncak penghargaan berlangsung di Jakarta, Senin, 27 Oktober 2025, dengan dihadiri peserta, pengajar BIPA, dan perwakilan berbagai lembaga pemerintah.

Tahun ini, FHI mencatat partisipasi terbesar sepanjang penyelenggaraannya. Sebanyak 436 peserta dari 60 negara berkompetisi dalam lima kategori, yakni bercerita, bernyanyi, berpantun, berpidato, dan berpuisi. Melalui proses kurasi bertahap terhadap karya video yang dikirim dari seluruh dunia, panitia memilih 35 nominasi terbaik dari 23 negara untuk melaju ke malam apresiasi.
Kepala Badan Bahasa, Hafidz Muksin, menegaskan bahwa FHI bukan semata-mata perlombaan bahasa, melainkan ruang diplomasi budaya yang memperkuat hubungan Indonesia dengan komunitas internasional. Ia menyebut partisipan festival sebagai “jembatan budaya” yang membantu memperluas kehadiran bahasa Indonesia di tingkat global.

Pada malam puncak, penghargaan diberikan kepada pemenang terbaik I, II, dan III dari masing-masing kategori. Penyerahan dilakukan oleh Badan Bahasa bersama mitra penyelenggara, dengan dukungan pengajar BIPA, Kementerian Luar Negeri, dan komunitas pembelajar bahasa Indonesia dari berbagai negara. Festival Handai Indonesia 2025 mengukuhkan posisi bahasa Indonesia sebagai bahasa yang semakin diminati penutur global. Bagi para peserta, bahasa Indonesia bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga pintu masuk untuk memahami budaya, nilai, dan identitas Indonesia.

Editor: Naura Tsalatsa Zahra

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *