Festival Sahur Budaya: Ajang Silaturahmi Seniman Jaranan dan Reog Kota Blitar

Foto: Seni Jaranan dan Reog pada Sahur Budaya di Taman Kehati Blitar

Blitar— 6 April 2024 di bulan suci ramadhan, Taman Kehati menjadi saksi bisu dalam rangkaian penampilan kesenian budaya yang biasa disebut ‘Sahur Budaya’. Acara yang dilaksanakan saat menjelang sahur, menjadi momentum para seniman dari paguyuban Seni Jaranan dan Reog, dalam merajut tali persaudaraan. Sahur Budaya berhasil mengumpulkan para seniman, penikmat seni, dan masyarakat sekitar untuk saling mengenal dan bertukar pengalaman dalam berkesenian.

Berawal dari keinginan para seniman paguyuban untuk menjalankan ronda kesenian bersama di bulan ramadhan, acara ‘Sahur Budaya’ ini dilaksanakan sebagai ajang untuk menyalurkan bakat seni mereka, serta senantiasa melestarikan kearifan lokal di tengah malam ramadhan. Ide ini menjadi sebuah acara yang akhirnya berskala besar, dengan melibatkan seluruh paguyuban Seni Jaranan dan Reog di Kota Blitar.

Paguyuban yang turut meramaikan acara ‘Sahur Budaya’ diantaranya, Paguyuban Jaranan Cipto Budoyo Tulungagung, Turonggo Margo Rukun, Trimo Budoyo, Turonggo Ksatriyo Pinayungan, Trimo Budoyo, Turonggo Mudo Utomo, Trah Budaya, Turonggo Nggrombol, dan Paguyuban Reog Sadar Penggalih. Tidak hanya itu, Paguyuban Campursari Mandiri Budoyo, turut hadir dalam memeriahkan jalannya acara tersebut.

Adapun rangkaian acara yang dimulai dari berkumpulnya seluruh anggota paguyuban seni di Taman Kehati pada pukul 00.00 WIB, dilanjut dengan pengambilan nomor pentas pada masing-masing paguyuban, dan dilaksanakannya pementasan dengan durasi masing-masing penampil sekitar 30-45 menit.

Selama pertunjukan berlangsung, berbagai alat musik tradisional Jawa digunakan untuk memeriahkan penampilan tersebut. Diantaranya terdapat kendang, kempul gong, slompret, dan saron demung. Tak hanya itu, properti yang digunakan dalam pementasan juga unik dan beragam. Properti yang dimaksud, yakni kuda lumping yang dibuat dari anyaman bambu, parang, pecut, topeng, selendang, dan aksesoris pelengkap lainnya.

Menurut salah satu anggota paguyuban seni jaranan Kota Blitar, Wahyu mengatakan, “Acara ini, merupakan serangkaian dengan berakhirnya bulan suci ramadhan, sehingga dibuatlah ajang silaturahmi untuk semua paguyuban seni jaranan Kota Blitar dengan tajuk Sahur Budaya.”

“Acara yang direncanakan di pertengahan puasa ramadhan, saat ini telah berlangsung dengan lancar. Antusiasme warga Blitar dari semua kalangan, sangat tinggi untuk turut andil dalam berkesenian,” jelasnya.

Bagikan:

One thought on “Festival Sahur Budaya: Ajang Silaturahmi Seniman Jaranan dan Reog Kota Blitar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *