Desa Dawuhan baru-baru ini mengadakan kegiatan grumung expo, sebuah pameran yang mempromosikan produk unggulan UMKM desa dawuhan. Kegiatan grumung expo merupakan kegiatan tahunan yang di selenggarakan di desa Desa Dawuhan kecamatan Banyumas. Kegiatan ini sudah di selenggarakan sebanyak 3 kali, selain menjadi desa wisata budaya dan religi acara ini bertujuan untuk memperkenalkan produk lokal setempat serta inovasi yang di hasilkan oleh masyarakat. Grumung sendiri memiliki arti sebuah pameran yang berfokus pada potensi, kreativitas, dan produk lokal masyarakat. Adapun produk lokal masyarakat yang di pamerkan pada kegiatan ini berupa beras organik, keripik kentang, gula jawa, permen jahe, mino-nopia, keripik gadung dan sebagainya, selain itu ada makanan tradisional juga lhoo!! seperti soto, pecel, kupat tahu serta makanan kekinian lainya. Kegiatan ini diikuti kurang lebih 30 UMKM yang berada di wilayah tersebut.
Kepala desa setempat (Ruswanto) dan tim telah berusaha menyusun acara grumung expo ini yang di kemas secara apik (bagus) dan menarik sebagai salah satu pemberdayaan UMKM melalui pameran produk unggulan desa dawuhan, maka dari itu grumung expo ini disertai penampilan dan rangkaian acara yang tentunya seru seperti pemandian jamas pusaka, lomba karaoke antar RT, senam sore, pertunjukan sendra tari, dan ditutup dengan acara sholawat yang mengundang Habib Idrus Hasan Al Aydrus pada malam harinya. Penonton juga sangat antusias sekali dalam menyaksikan seluruh rangakain acara Grumung Expo tersebut. ”ketika kesenian ditampilkan secara otomatis banyak pengunjung yang datang sehingga UMKM diharapkan mendapatkan penghasilan dan berkah dari banyaknya pendatang” kata Sukirno. Grumung expo ini, selain untuk mempromosikan produk-produk unggulan masyarakat juga sebagai wadah bagi anak-anak muda sekitar untuk menampilkan bakat-bakat mereka, dan kreativitas yang dimiliki, dari karang taruna desa sendiri juga memfasilitasi untuk keberlangsungan kegiatan tersebut.

Penampilan Sendratari (Sumber:Dokumentasi Pribadi)
Namun dibalik kata sukses tersebut, terdapat beberapa kendala yang di alami oleh panitia yaitu rata-rata para UMKM belum memiliki tenda yang akan digunakan untuk berjualan, dari panitia sendiri hanya memiliki 20 tenda sementara itu kapasitas untuk seluruh yang akan di gunakan 40-50. Berdasarkan expo yang pertama dan kedua ada 40 tenda yang di gunakan, banyaknya pedagang yang ingin berjualan sehingga panitia mengajukan permohonan peminjaman tenda ke ASPIKMAS untuk kekurangan hal tersebut. Pemerintah Desa Dawuhan sendiri hanya mendorong dan mencari sumber dana yang akan digunakan oleh masyarakat, harapannya dengan menggunakan dana desa dapat untuk memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat dengan kegiatan hal-hal yang positif, atau lebih jauh lagi yakni sudah dapat mendapatkan sponsor untuk mengembangan usaha yang dimiliki. Masyarakat diharapkan sudah dapat mandiri dalam mencari penghasilan ekonomi dengan diselenggarakanya Grumung Expo ini. Harapan lainnya yaitu semoga Desa Dawuhan semakin terkenal, kegiatan-kegiatan yang ada di wilayah tersebut bisa bermanfaat oleh banyak orang, dan desa-desa lain banyak yang meniru dari kegiatan yang ada di desa dawuhan tersebut supaya termotivasi menjadi lebih maju lagi.