Air Hangat atau Air Dingin, Mana yang Lebih Baik?

Manusia adalah makhluk yang unik. Setiap orang memiliki preferensi yang berbeda dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti budaya, kebiasaan, serta kondisi kesehatan. Salah satu perbedaan preferensi yang terjadi dalam kehidupan manusia adalah memenuhi kebutuhan air dengan menggunakan air hangat atau air dingin. Dibalik preferensi kebutuhan air berdasarkan ukuran suhunya, kedua jenis air tersebut sama-sama memiliki berbagai manfaat yang beragam bagi kesehatan.

Manfaat air hangat bagi kesehatan, yaitu membantu kelancaran pencernaan. Air hangat yang diminum pada pagi hari mampu merangsang usus peristaltik sehingga mendorong sisa makanan melalui saluran pencernaan. Selain itu, air hangat mampu melebarkan pembuluh darah dan melancarkan aliran darah menuju organ tubuh serta membuang racun dan zat berbahaya bagi tubuh. Apabila Anda mengalami batuk dan flu, air hangat mampu mengencerkan dahak pada saluran pernapasan sehingga mudah untuk dikeluarkan serta melembapkan saluran pernapasan pada hidung tersumbat. Bagi wanita, air hangat mengendurkan otot-otot rahim sehingga mengurangi potensi kram pada saat menstruasi. Bagi lansia, air hangat membantu mengurangi rasa nyeri pada sendi-sendi dan menenangkan otot dan saraf tubuh.

Berbeda dengan air hangat, air dingin memiliki beragam pendapat pro kontra dalam proses konsumsinya. Menurut orang-orang tua, air dingin tidak boleh dikonsumsi pada saat demam. Namun, faktanya air dingin mampu menurunkan suhu tubuh dan memberikan stimulasi bagi tubuh sehingga mampu mengembalikan suhu tubuh menjadi normal. Hal ini juga terjadi setelah olahraga, yaitu saat suhu tubuh meningkat dan mengeluarkan banyak keringat. Air dingin tidak boleh diminum setelah olahraga karena menyebabkan pusing dan demam katanya. Namun, air dingin sebenarnya dapat menurunkan suhu tubuh dan juga mengembalikan cairan tubuh yang hilang setelah berolahraga. Air dingin juga mampu mencegah dehidrasi dan membakar kalori lebih baik. Selain itu, mengompres wajah dengan air dingin mampu mengurangi iritasi atau bengkak serta melembapkan kulit.

Meskipun keduanya berbeda, air hangat dan air dingin sama saja mampu memenuhi kebutuhan cairan pada tubuh, mengurangi dehidrasi, dan mencegah potensi gagal ginjal. Jadi, baik air hangat maupun air dingin keduanya sama-sama membawa manfaat bagi kesehatan tubuh apabila dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan tubuh masing-masing.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *