Kalangan mahasiswa sering kali merasakan tekanan dan kelelahan akibat aktivitas perkuliahan yang padat serta tuntutan akademik yang ketat. Namun, di tengah kesibukan tersebut, healing dengan mendekatkan diri ke alam dapat membantu melepas penat dari hiruk-pikuk rutinitas dengan menyaksikan matahari terbenam di Pantai Menganti. Menurut William Dorfman, seorang profesor psikologi di Nova Southeastern University, suara ombak putih yang pecah di bebatuan membuat otak kita rileks dan merangsang produksi bahan kimia seperti serotonin dan dopamin yang terasa menenangkan di tubuh kita. Udara di pantai yang sangat jauh dari ion negatif, hal ini tidak hanya meningkatkan sistem kekebalan tubuh tapi juga membantu menyeimbangkan kadar serotonin. Pantai Menganti terletak di Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kebumen, Jawa Tengah, berjarak kurang lebih 40 km dari pusat kota Kebumen.
Pantai ini telah lama dikenal sebagai tempat yang cocok untuk bersantai sembari menikmati keindahan alam. Dengan pasir putihnya yang lembut, air laut yang jernih, dan pemandangan matahari terbenam yang spektakuler, pantai ini menjadi pilihan yang sempurna bagi mahasiswa yang ingin menghilangkan stres dan kepenatan dari rutinitas kuliah mereka. Setelah seharian terikat dengan kuliah, tugas, dan ujian, banyak mahasiswa yang memilih untuk menghabiskan waktu sore mereka di Pantai Menganti. Saat matahari mulai meredup di ufuk barat, panorama yang memukau dari langit yang berubah warna dan pantulan cahaya di permukaan air laut memberikan rasa damai yang menenangkan.
”Pantai Menganti ini sangat rekomen untuk dikunjungi, apalagi saat sore hari dan matahari mulai terbenam. Bisa menjadi pelepas penat setelah seharian penuh beraktivitas di kampus, ditambah dengan tugas kuliah yang sangat banyak. Suasana pantai yang tenang dan pemandangan matahari terbenam yang sangat indah benar-benar membuat saya merasa lebih segar dan rileks”, Kata Dimas, Mahasiswa Universitas Wjiayakusuma.
