Mengenal Sedentary Lifestyle alias ‘mageran’, bagaimana dampaknya bagi kesehatan?

Saat ini banyak orang dari berbagai usia yang menajalani hidup dengan gaya sedentari (sedentary lifestyle). Gaya hidup sedentari adalah gaya hidup yang mana tubuh kurang melakukan aktivitas fisik, bahkan hal kecil seperti berjalan kaki.

Perkembangan teknologi dan transportasi yang begitu cepat serta perubahan yang terjadi karena adanya peraturan Work From Home saat covid-19 termasuk dalam faktor pengaruh gaya hidup sedentari. Dikutip dari Kemenkeskegiatan sedentari (sedentary) adalah kegiatan yang mengacu pada segala jenis aktivitas yang dilakukan di luar waktu tidur, dengan karakteristik keluaran kalori sangat sedikit yakni <1.5 METs.

Seseorang akan lebih banyak menghabiskan waktunya hanya untuk duduk, berbaring, menonton TV, bermain game online, bermain HP dan kegiatan lain yang sedikit mengeluarkan energi, gaya hidup ini sering disebut ‘mageran’. Gaya hidup mageran ini jelas memiliki dampak yang kurang baik terhadap kondisi seseorang. Tidak hanya fisik, mental sesorang juga akan terbebani karena gaya hidup sehingga mood tidak stabil, bisa naik turun.

Tidak banyak bergerak adalah bahaya kesetahan yang besar, salah satu penelitian menyebutkan sedentari dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti obesitas, diabetes melitus, kolesterol, hipertensi, osteoporosis, serta jantung koroner.

Langkah sederhana yang dapat dilakukan di rumah dalam menghadapi sedentari seperti melakukan olahraga rutin, melakukan pekerjaan rumah, berkebun, menonton tv sambil olahraga ringan, mengangkat telepon dengan berdiri, dan kegiatan lain yang melibatkan aktifitas fisik serta menjaga pola makan sehat.

 

Apakah anda termasuk salah satu orang dengan gaya hidup seperti ini?

Sudahkan anda menyadari dampak negatif gaya hidup sedentari?

Mulailah mengubah gaya hidup sedetari menjadi gaya hidup yang lebih sehat.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *