Siapa yang sering menghakimi diri sendiri? Merasa insecure, takdir seperti tidak adil, dan menyalahkan diri sendiri atas banyak hal yang tidak kunjung terealisasi.
STOP!! Berhenti menghakimi diri sendiri, berhenti merasa tidak cukup, berhenti merasa tidak sempurna, dan berhenti menyalahkan diri sendiri. Sebagai manusia, kita sudah diberikan jalan takdir terbaik oleh pencipta kita. Bentuk fisik kita, kejadian-kejadian yang telah terjadi, apa yang kita miliki saat ini, itu semua adalah takdir yang Tuhan berikan kepada kita. Jika kita terus-menerus menghakimi diri sendiri dan merasa tidak cukup, maka akan sukar kebahagiaan dan ketenangan hidup untuk datang.
Mulailah mensyukuri setiap nikmat yang Tuhan berikan, mulailah dari hal-hal kecil yang sering kita abaikan. Terima semua takdir, nikmati dan maknai dengan hati. Maka kebahagiaan dan ketenangan hidup akan mudah menghampiri.
Simak beberapa tips ini untuk hidup lebih bahagia dan berarti.
- Sayangi dan cintai diri sendiri. Tuhan telah memberikan nikmat yang begitu banyak. Meskipun kita berbuat dosa, Tuhan tidak pernah berpaling dari hambanya. Bahkan, Tuhan menginginkan kita untuk kembali bertaubat, merayunya. Tuhan saja tidak membenci dan menghakimi kita, Dia dengan Kemurahan-Nya mengampuni dan mengasihi kita. Sudah sepatutnya kita sebagai hamba juga menyayangi dan mencintai diri kita sendiri. Bagaimana pun juga, kita adalah nyawa dan raga titipan yang harus kita jaga, kita sayangi, kita cintai, dan kita rawat, meskipun banyak hal yang kita rasa kurang dari diri kita.
- Terapkan pola hidup sehat. Ketika fisik kita sehat, akan dengan mudah hal-hal baik yang kita impikan tercapai. Sudah tugas kita untuk merawat dan menjaga fisik kita, maka rawat dan jagalah dengan pola hidup yang sehat. Biasakan hidup sehat dengan tidur yang cukup, olahraga teratur, makan yang bergizi, serta minum air putih yang cukup. Jangan lupa membersihkan diri dengan mandi setiap hari.
- Beri asupan rohani. Selain fisik, rohani kita juga butuh diberi asupan. Bagaimana kita mau merasakan bahagia dan ketenangan sedang rohani kita kosong. Kita akan pandai mensyukuri nikmat Tuhan ketika rohani kita terisi asupan yang baik. Asupan ini bisa kita penuhi dengan beribadah, menuntut ilmu agama, berlatih mengelola pikiran dan emosi.
- Bersyukur dan berbagi. Renungkan sudah berapa banyak nikmat yang telah Tuhan beri kepada kita, mata kita yang dapat melihat dunia, telinga kita yang dapat mendengar, dan nikmat-nikmat lain yang sering kita abaikan. Syukurilah apa yang telah kita milik dan jangan lupakan untuk berbagi dengan yang lain. Berbagi ilmu, berbagi rezeki, dan berbagi kebahagiaan. Dengan begitu, hidupmu akan dekat dengan kebahagiaan dan ketenangan.
Sayangi dan cintai diri ya!