Berkah ramadan nyatanya ikut dirasakan oleh Narsim (45) pemilik usaha Ayam Guling Madu Mak Cik yang merupakan kedai ayam guling madu pertama yang ada di Purwokerto dengan mesin pemanggang ala serial animasi Upin dan Ipin. Berawal dari kenekatannya yang telah lama menganggur, usaha yang mati-matian ia rintis kini setiap sorenya selalu dibanjiri antusiasme para pembeli.
Narsim mengaku ide usaha ini dia dapat setelah mencoba mencari-cari di situs internet dengan mempertimbangkan juga bahan untuk ayam guling madu inipun sangat mudah di dapat. Selain itu, pengalamannya yang sempat bekerja di Malaysia menjadi modal utama untuk mencoba peruntungan di usaha yang sudah setahun telah digelutinya ini. Dari sinilah asal muasal nama “Ayam Guling Mak Cik” berasal. Mengusung nama unik dan masih minim pesaing tak heran membuat kedai ini selalu ramai.
“Karena lama menganggur jadi ya coba cari-cari di google usaha apa yang sekiranya cocok, belum ada yang jual, bahan mudah didapat. Akhirnya ketemu ayam guling madu ini dan kebetulan juga saya sempet kerja di Malaysia terus saya mulai desain sendiri rangka untuk mesin pemanggangnya. Bumbunya juga diracik menyesuaikan lidah orang Banyumas.”pungkas sang pemilik usaha itu.
Ia juga mengungkapkan bahwa animo masyarakat terhitung sangat tinggi, terutama di momen ramadan kali ini. Omset yang didapatpun cukup menggiurkan berkisar antara 1,5 juta hingga 4,5 juta dalam sehari.
“Kalau secara penjualan ramadan kali ini lebih ramai daripada ramadan tahun lalu. Hari ini aja kita sedia 90 ekor ayam. Untuk harganya sendiri ayam lehor Rp50.000/ekor dan ayam kampung Rp80.000/ekor. Pembelian minimal mulai dari setengah ekor.”imbuhnya.
Ayam Guling Mak Cik sendiri buka setiap sore mulai pukul 15.00 WIB tepat berlokasi di depan pasar Cilongok, Banyumas. Harap datang lebih awal karena antriannya biasanya sudah mengular panjang hingga perlu menuliskan nama dan jumlah pesanan supaya tidak terlewat. Cita rasa dari ayam guling ini pun unik namun, tetap bisa diterima lidah orang Banyumas. Proses pemanggangan membuat ayamnya matang secara sempurna hingga ke dalam daging, ditambah lagi lalapan serta sambal khasnya, sungguh nikmat!
Narsim kembali melanjutkan, “Paling besok abis lebaran libur dulu ya dua atau tiga hari setelah itu kita mulai dagang lagi.”
Ia berpesan kepada anak muda untuk tetap terus mencoba, jangan takut salah ataupun gagal. Sebab kita tidak akan pernah tahu rezeki kita ada di mana selain mencobanya.