Volume Kendaraan Meningkat, Omzet Penjual Es Dawet Ireng Khas Randegan Naik

Penjual sedang menyiapkan es dawet ireng (sumber: dokumentasi pribadi)

Sampang – Momen Idulfitri tidak pernah lepas dari fenomena mudik dan libur bersama. Antusias masyarakat untuk bepergian berdampak pada meningkatnya volume kendaraan di ruas Jalan Nasional III atau yang kerap disebut dengan Jalan Raya Sampang-Buntu, Sampang, Cilacap. Salah satu titik langganan macet jalan ini yaitu di perlintasan Kereta Api Randegan.

Kepadatan kendaraan di perlintasan KA membawa berkah tersendiri bagi para penjual Es Dawet Ireng khas Randegan. Puluhan penjual tersebar di sepanjang jalan lintas selatan pulau jawa tersebut. Ibu Salis (47) mengaku penjulan es dawet irengnya naik sejak akhir Ramadan hingga hari ke-3 lebaran ini. Sebagian besar pembeli menurutnya adalah pemudik dari luar kota dan sisanya merupakan warga lokal Cilacap-Banyumas.

“Namanya jualan pendapatan ya ngga pasti sih, tapi ya ada peningkatan dari hari-hari biasa, hari biasa paling tinggi dapet 100 ribuan, kalo lebaran bisa 300 ribu” ungkapnya kepada JejakPersepsi pada Jumat (12/4/2024).

Pembeli menikmati es dawet ireng (sumber: dokumentasi pribadi)

Es dawet ireng merupakan hidangan yang disajikan dengan santan dan gula jawa. Berbeda dengan Dawet Ireng Purworejo yang dawetnya berbahan dasar tepung beras, Dawet Ireng khas Randegan dibuat dengan bahan dasar tepung pati aren (pati gelang) yang dicampur sedikit tepung beras sehingga memiliki tekstur lebih kenyal.

Salah satu penjual, Ibu Ngatmi (43) mengungkapkan ia harus membuat dawet lebih banyak dari hari biasa karena jumlah pembeli yang meningkat. Meski harga pergelas dawet tetap sama yakni Rp5.000, Ibu Ngatmi menyebut omzet hasil berjualan selama libur lebaran bisa naik hingga 50%.

“Alhamdulliah lebaran jadi rame, hari biasa dapetnya biasa aja” tutur wanita asal Banyuwangi tersebut.

Segarnya Es Dawet Ireng ditemani pemandangan hijau sawah dan perbukitan memang sangat pas untuk melepas penat dari perjalanan padat mudik dan libur lebaran.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *