
Bernama lengkap Desi Aulia, yang gemar disapa Aulia memulai perjalanan lintas pengalamannya di bangku kuliah pada Universitas Jenderal Soedirman. Jelasnya Aulia mengambil jurusan Agroteknologi di Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Perempuan kelahiran Purwokerto, 12 Desember 2003 dikenal sebagai mahasiswa “kura-kura” yang memiliki singkatan “Kuliah Rapat” yang artinya Aulia seringkali sibuk dalam urusan kuliah dan rapat di intra atau luar kampus.
Jurusannya di Agroteknologi bukan hanya sebuah label kuliah yang ada pada dirinya, melainkan membawanya kepada sebuah experience. Aulia bergabung dengan Tim Kebun Senggani yang menekuni pada bidang hidroponik dan edukasi pertanian. Kebun senggani sendiri memiliki akun instagram @kebun_senggani yang foundernya adalah Galih Bayu Kusuma. Bukan hanya itu, Aulia juga menjadi mentor pada ekstrakurikuler Hortikultura di SMP Al Irsyad Boarding School Purwokerto dan ikut dalam pengembangan Green House melon golden aroma di Banyumas. Keseluruhan pengalaman yang ia dapati selama mengikuti keseluruhan kegiatan tersebut tentu membawa nilai positif terhadap sebuah pelajaran, relasi yang luas, dan peluang masa depan.
Perjalanan pengalamannya bukan hanya pada latar belakang pendidikannya, tetapi Aulia juga aktif dalam kegiatan kerohanian. Ia bergabung di UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Usman Unsoed yang aktif sebagai Koordinasi Departemen Tahfidz Tafsir Al-Quran. Selain itu, Aulia pun rajin dalam melakukan aktivitas sebagai pengajar TPQ dan Quran di Purwokerto, Bancarkembar yang memiliki jadwal ajar pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu pada pukul 16.00-17.30. Dari kegiatan yang dilakukan Aulia sebagai pengajar, ia tidak berlandas kepada uang yang ia dapat, melainkan pure untuk mengajar tanpa pamrih.
Bukan hanya pengalaman berharga yang Aulia miliki, beberapa penghargaan juga berhasil ia dapatkan berkat ketekunannya. Ia berhasil menjuarai beberapa perlombaan, antara lain:
- Juara 2 PKM rektor cup skema GFT Tahun 2023 (anggota)
- Juara 1 PKM Rektor Cup Skema GFT Tahun 2024 (ketua)
- Intensif PKM GFT KEMENDIKBUD DIKTI Tahun 2023 (ketua)
- Juara 2 Essay Soedirman Islamic Fair (individu)
Proses untuk meraih itu penghargaan ataupun pengalaman, tentu Aulia mengalami kesulitan untuk membagi waktunya. Kesibukan yang tidak hanya satu pasti akan membuat waktu pun terasa sempit. Namun apa solusi yang Aulia lakukan?. “Melakukan hal yg disukai agar nyaman menjalani beberapa kegiatan dalam satu waktu”, ujar Aulia ketika ditanya secara langsung.
Melalui setiap pengalaman yang membangun, kita menyaksikan bagaimana tekad, ketekunan, bisa merajut jalan menuju sukses. Kita belajar dari kisah ini bahwa tidak ada impian yang terlalu besar, tidak ada rintangan yang terlalu besar untuk diatasi, ketika kita memiliki kepercayaan pada diri sendiri dan tekad yang tak tergoyahkan.
Akhir ini, kita diingatkan untuk tidak hanya merenungkan pencapaian individu ini, tetapi juga untuk memetik pelajaran yang berharga dari perjalanan ini. Kita mungkin saja akan menghadapi cobaan dan kesulitan dalam kehidupan kita sendiri, tetapi dengan keyakinan dan kerja keras, kita juga bisa mencapai hal-hal yang luar biasa.