Sumber: Mojok.com
Rita Super Mall Purwokerto merupakan perusahaan yang berada dibawah naungan Rita Group atau PT Rita Ritelindo. Perusahaan yang bergerak di bidang produk rumah tangga, fashion, bookstore, dan lain sebagainya menjadi daya tarik tersendiri bagi warga sekitar terutama Purwokerto. Dengan desain dan gaya arsitektur yang modern memberikan kesan yang nyaman bagi para pengunjung sekitar maupun dari berbagai daerah.
Dahulunya pusat perbelanjaan dengan nama Rita itu bukanlah sebuah perusahaan yang besar seperti sekarang ini. Perusahaan Rita didirikan pada tanggal 12 Mei 1982 oleh seorang sepasang suami istri yang berasal dari China yang kemudian menetap dan tinggal di Indonesia. Mereka memiliki 7 keturunan salah satunya bernama Buntoro yang kini menjabat sebagai Direktur PT Rita Ritelindo. Sepasang suami istri tersebut mendirikan warung kelonton di daerah Kebondalem Purwokerto yang kemudian dengan usaha dan kerja kerasnya berhasil membuat warung kelonton yang sederhana menjadi sebuah pusat perbelanjaan termegah yang ada di Purwokerto yang kini disebut dengan Rita Pasaraya. Kini PT Rita Ritelindo dikenal dengan produk usaha pertamanya yaitu Rita Pasaraya itu sendiri.
Nama RITA sendiri berasal dari akronim yaitu R untuk Republik, I untuk Indonesia, T untuk tanah, dan A untuk airku yang jika disatukan menjadi Republik Indonesia Tanah Airku. Hal ini terjadi karena kecintaan sepasang suami istri China yang begitu sanngat mencintai Indonesia. Dengan rasa cinta, kerja keras, dan usaha mereka mampu mendirikan sebuah pust perbelanjaan yang kini begitu terkenal di Indonesia. Hingga mampu mendirikan perusahaan yaitu PT Rita Ritelindo dengan banyak perusahaan yang berada di bawah naungannya salah satunya Rita Super Mall dan Rita Pasaraya.
Kini Rita Super Mall menjadi pusat perbelanjaan di Purwokerto yang nyaman dengan kesan modern dan keindahan di dalamnya. Bergerak di berbagai usaha di dalamnya membuat Rita Super Mall menjadi semakin luar biasa. Dan kini perusahaan Rita menjadi perusahaan yang begitu terkenal dengan banyak perusahaan yang berada di bawah naungannya.
