NIO KENSHI PRATAMA FERNANSYAH : RAIH BEBERAPA PENGHARGAAN OLAHRAGA KEMPO

Dokumentasi : Nio Kenshi Pratama Fernansyah

Mengenal peraih mendali perunggu pada ajang kejuaraan POMNAS KALSEL 2023 dan PORPROV JAWA TENGAH 2023. Nio Kenshi Pratama Fernansyah. Lahir di Banyumas pada 18 Juli 2004, Nio Kenshi Pratama Fernansyah atau yang biasa dipanggil kenshi, dilahirkan di keluarga yang memiliki latar belakang atlet Kempo mulai dari ayah, pakdhe dan juga kakek nya. Terlahir dari keluarga yang memiliki darah seorang atlet membuat Kenshi mengikuti jejak dari ayahnya yang juga merupakan seorang atlet kempo. Sejak di bangku Sekolah Dasar Kenshi sudah mengikuti banyak perlombaan hingga ke kancah nasional.

Perjalanan yang Kenshi lakukan tidaklah mudah karena ia harus berlatih setiap saat untuk mendapatkan juara pada setiap lomba yang ia ikuti. Banyaknya waktu yang ia lakukan untuk berlatih setiap hari ketika mendekati membuat ia harus mengorbankan waktu bermainnya untuk berlatih. Berkah dari latihan yang ia lakukan membuah hasil, ketika di bangku SMP ia meraih satu perak dan satu perunggu yang diikuti nya di Sleman. Semangat Kenshi yang sangat meletup-letup kembali lagi ketika duduk di bangku SMA, saat ia bergabung tim atlet Banyumas dan memboyong dua emas dalam POPDA NASIONAL virtual.

Pandemi tidak menghentikan program yang Kenshi lakukan tidak ada kata menyerah yang ia tunjukan dalam proses latihannya “jangan bosan-bosan dengan latihan karena ada pepatah yang bilang terbentur, terbentur, dan terbentuk” ujarnya ketika ditanya bagaimana melewati fase pademi tersebut. Pada awal tahun 2022 menjadi momen yang mengesankan bagi seorang Kenshi karena setelah melewati pandemi Covid-19, ia mendapatkan satu emas dan dua perak di babak kualifikasi PORPOV Grobogan serta menjadi bagian dari tim Jawa Tengah di kualifikasi PON Suarabaya dan berhasil menempati posisi ke delapan secara nasional.

Perjalanan yang dilakukan tidak berhenti disitu saja, Kenshi kembali mengikuti kejuaraan POMNAS di Banjarmasin yang dimana ia hanya memiliki waktu hanya satu bulan untuk berlatih. Waktu yang begitu singkat membuatnya menyadari bahwa latihan satu bulan saja tidaklah cukup, lebih baik berlatihh berbulan-bulan dengan hasil yang memuaskan “jangan patah semangat, jangan gampang bosan karena perjungan itu tidak menghianati hasil akhir” ujarnya. Satu bulan berlatih, mengharuskan Kenshi berangkat ke Banjarmasin untuk mengikuti kejuaraan, dan di kejuaraan tersebut ia mendapatkan satu perunggu dari seluruh provinsi di Indonesia dan Jawa Tengah keluar sebagai juara umum tiga setelah Provinsi NTT dan Bali. Perjalanan yang begitu singkat di kejuaraan ini membuatnya kecapean namun dengan mendapat juara perunggu merasa terbayarkan akan juaranya yang didapatkannya “Sangat bangga, karena perjungan yang di lewati selama ini tergantikan dengan hasil yang memuaskan’ ujarnya.

“Tantangan yang paling berat di saat latihan itu diri kita sendiri, kadang males , kadang pengin main, kadang pengin nongkrong saat itu juga kita harus berpikir karena itu konsekuensi kita jika mengikuti tim tim besar tersebut” ujarnya

Beberapa penghargaan yang diraihnya selama mengikuti kejuaraan :

  1. Kejuaraan Piala Dandim Jombang 2016 : Perunggu
  2. Piala Walikota Surakarta 2018 : Perak
  3. Piala Mentri Pemuda & Olahraga Republik Indonesia : Emas
  4. Walikota Cup 3 2017 : Perunggu
  5. Pra Porpov 2022 Jateng : Satu Emas dan Dua Perunggu
  6. Porpov Jateng 2023 : Perunggu
  7. Pomnas Kalsel 2023 : Perunggu
Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *