
PURWOKERTO – Pasir Gibug di Desa Penanggapan, Kabupaten Brebes, kini menjadi destinasi wisata favorit yang viral di media sosial. Berawal dari lahan tandus, kawasan ini berhasil bertransformasi menjadi tempat rekreasi terpopuler di Brebes sejak diresmikan pada 21 Februari 2021.
Menurut Teti Yuningsih (51), pengelola wisata Pasir Gibug, awalnya lahan ini milik warga, kemudian dibeli oleh Sarno Eryanto “Pak Sarno sebenarnya ingin membangun pondok pesantren lengkap dengan taman dan gazebo untuk para santri menghafal Al-Qur’an. Namun keindahan alam di sini begitu memikat hingga akhirnya dikembangkan sebagai objek wisata,” ujarnya.
Seiring waktu, popularitas Pasir Gibug kian meluas. Wisatawan dari berbagai daerah berdatangan untuk menikmati keindahan perbukitan yang menakjubkan. Nama “Pasir Gibug” dipertahankan sebagai warisan sebutan kawasan ini sejak dahulu. Tempat ini menyajikan pesona pegunungan yang memukau serta taman luas yang cocok untuk wisata keluarga. Fasilitasnya pun lengkap, mulai dari wahana permainan anak dan dewasa, kolam renang anak, hingga wisata agro melon dan sayur. Pengunjung juga dapat menikmati hotel, vila, kafe, restoran, dan pusat oleh-oleh yang tersedia. “Pasir Gibug adalah area wisata terluas dan terbesar di Kabupaten Brebes,” kata Teti penuh bangga.

Pengelola terus berinovasi dengan menambah gazebo dan tanaman peneduh untuk mengatasi cuaca panas, serta rutin menggelar pelatihan pelayanan bagi staf. “Setiap tahun kami menambah wahana baru untuk memberikan pengalaman berbeda bagi pengunjung,” tambahnya.
Yusuf Sukarna Purwa (43), pengunjung setia, mengungkapkan kesan positifnya. “Tempat ini aman, sejuk, dan sangat nyaman. Pemandangan dari bukit sangat mempesona. Fasilitas dan layanan yang lengkap membuat Pasir Gibug cocok untuk rekreasi bersama keluarga, teman, atau rekan kerja,” ujarnya. Pasir Gibug juga mengandalkan strategi pemasaran ganda, menggabungkan pendekatan offline melalui tim marketing yang aktif menjalin kerja sama dengan perusahaan dan sekolah, serta pemasaran online lewat Instagram, YouTube, Facebook, TikTok, dan website resmi.
Sebagai langkah pengembangan, pengelola merencanakan pembangunan kolam renang dewasa, kolam arus, air terjun buatan dari bukit, hingga jembatan penghubung antarbukit guna memperkaya daya tarik wisata ini.
Keberhasilan Pasir Gibug membuktikan bahwa visi yang tepat dan pengelolaan profesional mampu mengubah lahan mati menjadi aset ekonomi bernilai bagi masyarakat. Viral di media sosial dan respons positif pengunjung semakin mengokohkan status Pasir Gibug sebagai ikon wisata baru Kabupaten Brebes.

Editor: Barginia Anindya Maharani