Tahu Pletok Bu Sumiah, Kuliner Tahu Legendaris Khas Karangmoncol Sejak 1990!

Tahu PletokSumber: Foto Pribadi

Randudongkal, 8 September 2025 – Di Tengah maraknya ragam kuliner modern, Desa Karangmoncol, Kecamatan Randudongkal masih mempertahankan cita rasa kuliner tradisional melalui sajian tahu pletok. Cemilan gurih dan renyah bukan sekedar makanan, melainkan identitas kuliner desa yang sudah diwariskan secara turun temurun yang masih diminati hingga saat ini.

Salah satu pelopor usaha tahu pletok bernama Ibu Sumiah yang sudah berjualan tahu pletok sejak tahun 1990 dan berjualan sudah lebih 35 tahun. berletak di Jalan Krajan 1 RT 01 RW 01, Desa Karangmoncol, Kecamatan Randudongkal. Buka dari pukul 7 pagi sampai 8 malam.

Tahu pletok awalnya dibuat karena ketidakpuasan pedagang tahu akan tahu yang tidak terjual, kemudian para pedagang tahu memutar otak dengan cara menggorengnya lagi dan dibelah menjadi 2. Kata Pletok diambil dari “Suara tahu yang digoreng sehingga memunculkan suara seperti Pletok Pletok”, Ujar Mba Yasmin anak dari Ibu Sumiah.

Proses pembuatan tahu pletok Bu Sumiah terbilang masih memakai cara tradisional yaitu menggunakan kayu bakar. cara membuatnya juga mudah, yaitu tahu mentah yang sudah dipotong lalu digoreng, Setelah itu tahu dibelah menjadi dua dan dibuka bagian dalamnya. Kemudian tahu yang sudah matang diberi bumbu garam secukupnya lalu diaduk sampai merata, Selanjutnya tahu tersebut digoreng lagi sehingga terksturnya menjadi kering dan crispy.

Tahu Pletok Ibu Sumiah memiliki cita rasa yang gurih dan renyah, sangat cocok buat dijadikan cemilan dan dibarengi dengan cabai biar rasanya semakin mantap. Tahu Pletok khas Karangmoncol ini sekilas hampir mirip dengan tahu pletok khas Tegal. Namun yang membedakan tahu pletok khas Karangmoncol tidak menggunakan tepung tapioka seperti tahu pletok khas tegal.

Tahu Pletok menjadi kuliner tradisional kebanggaan warga Karangmoncol yang terus di lestarikan.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *