Tari Sebagai Bahasa Budaya: Langkah Penari Muda Menyuarakan dan Melestarikan Tradisi Lokal

Purbalingga — Tari menjadi salah satu bentuk bahasa budaya yang mampu menyampaikan pesan, nilai, dan identitas suatu daerah. Melalui gerak dan irama, tarian tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media komunikasi budaya yang menggambarkan kehidupan masyarakat setempat.

Bagi generasi muda, menari menjadi cara untuk menyuarakan kecintaan terhadap budaya lokal. Lewat langkah kaki dan ekspresi tubuh, mereka berupaya menjaga agar tradisi daerah tetap hidup di tengah arus modernisasi. Salah satu penari muda mengungkapkan, “Lewat tari, kami bisa berbicara tanpa kata, menyampaikan pesan budaya lewat gerak.” ujar Ajeng salah satu anggota sanggar tari di Purbalingga.

Meski demikian, pelestarian tari tradisional bukanlah hal yang mudah. Tantangan muncul dari berkurangnya minat generasi muda terhadap seni daerah serta pengaruh budaya luar yang semakin kuat. Berbagai komunitas dan lembaga pendidikan kini mulai berupaya mengenalkan kembali tari tradisional melalui pelatihan dan pertunjukan rutin.

Langkah para penari muda dalam menjaga seni tari menjadi bukti nyata bahwa tradisi masih bisa hidup berdampingan dengan kemajuan zaman. Dengan menjadikan tari sebagai bahasa budaya, mereka tidak hanya melestarikan warisan leluhur, tetapi juga memperkuat identitas bangsa di tengah dunia yang terus berubah.

Editor: Fitria Anggi Haryani

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *