Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa tempe busuk, meskipun terlihat tidak menarik, sebenarnya memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang luar biasa. Dilansir dari jurnal kesehatan terkemuka, tempe busuk mengandung bakteri probiotik yang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Fitriani, seorang ahli gizi dari Universitas Gizi Indonesia, menjelaskan, “Tempe busuk mengandung probiotik yang bermanfaat bagi kesehatan usus. Probiotik ini dapat membantu meningkatkan pencernaan dan penyerapan nutrisi, serta mengurangi risiko gangguan pencernaan seperti diare.”
Selain manfaat kesehatan, tempe busuk juga sangat serbaguna dalam pengolahannya. Dapat digunakan sebagai bahan utama dalam berbagai masakan, mulai dari tumis, sup, hingga sate tempe busuk. Chef Tito, seorang chef terkenal, mengatakan, “Rasa tempe busuk yang khas memberikan sentuhan unik pada masakan. Anda dapat mengolahnya menjadi berbagai hidangan, mulai dari yang sederhana hingga yang mewah.”
Namun penting bagi konsumen untuk memastikan kualitas tempe busuk sebelum dikonsumsi. Pratiwi, seorang dokter ahli gizi, memberikan tips untuk mengetahui apakah tempe busuk masih aman dikonsumsi. Pertama, periksa apakah terdapat tanda-tanda pertumbuhan jamur berwarna merah, hijau, atau hitam. Kedua, perhatikan apakah ada aroma atau rasa yang tidak biasa, seperti bau busuk atau rasa pahit yang kuat. Jika tempe busuk menunjukkan tanda-tanda tersebut, lebih lanjut baik untuk tidak mengonsumsinya.”
Dengan manfaat kesehatan yang melimpah, beragam cara pengolahan, dan tips untuk memastikan kualitasnya, tempe busuk membuktikan bahwa penampilan luar tidak selalu mencerminkan nilai sebenarnya. Sebagai sumber protein nabati yang murah dan bergizi, tempe busuk layak menjadi pilihan dalam menu sehari-hari.