Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan pada laman resminya bahwa di bagian utara Pulau Ambon pernah dilanda tsunami yang diakibatkan oleh longsornya massa daratan.
Hasil penyelidikan pada kawasan Hila maupun Leibelehu ditemukan adanya karakter endapan tsunami akibat longsoran yang menggenangi suatu daratan yang berbeda dengan tsunami yang diakibatkan oleh penyebab lain seperti gempa bumi yang memperkuat dugaan bahwa tsunami di Pulau Ambon pada tahun 1674 terjadi karena longsoran massa daratan ke dalam lautan.
Hal tersebut dapat terjadi karena kemiringan lereng yang curam mencapai 6 sampai 10 meter baik di daratan maupun di lautan. Dengan kata lain tsunami di Ambon terjadi karena adanya endapan tsunami yang terjadi pada tahun 1674.
