Kisah Inspiratif Zahra Dwi Karunia, Mahasiswa Berprestasi Yang Ingin Melestarikan Budaya Lokal

Zahra Dwi Karunia merupakan mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi Amikom yang lahir di Batam, 19 Juli 2004. Kesibukan berkuliah tak membuat Zahra meninggalkan minatnya di bidang seni terutama tari. Sejak kecil Zahra sudah masuk ke sanggar tari karena tidak ada kegiatan dan sempat berhenti karena tidak betah. Namun, pada saat SMP ia mengikuti ekstrakurikuler tari dan kembali masuk sanggar tari. Masuknya kembali ke sanggar tari juga didasari ucapan gurunya yang mengatakan bahwa ia memang memiliki bakat yang dapat dikembangkan lagi. Setelah itu, ia mengikuti perlombaan FSL2N dan mendapatkan juara.

Selama berkecimpung di dunia tari Zahra sudah mendapatkan beragam prestasi mulai dari tingkat kabupaten hingga nasional. Tak hanya prestasi di bidang tari saja, ia juga mendapatkan beberapa prestasi lainnya. Berikut prestasi yang pernah ia dapatkan, yaitu juara 2 lomba seni tari dalam rangka Hut Cilacap, penampil terbaik dalam acara festival tari Taman Budaya Jawa Tengah 2020 sebagai perwakilah Kabupaten Banyumas. Juara 3 lomba tari tradisional Art Festival Competition 2023, juara Kakang Mbekayu berbakat seni 2023, juara 2 Essay Competition tingkat nasional, dan juara 1 ratu berkebaya Banyumas 2024.

Semua prestasi yang ia dapatkan tak lepas dari konsistensi dan kerja keras yang ia lakukan selama ini. Menurutnya, untuk bisa konsisten menekuni minat dan bakat yang kita miliki adalah dengan membuat kita suka dan cinta dengan apa yang kita lakukan. Selain itu, alasan yang menjadikannya konsisten di bidang seni adalah ia ingin apa yang ia lakukan dapat menghasilkan baik dalam bentuk prestasi maupun uang.

Kesibukannya akhir-akhir ini selain berkuliah adalah menjadi pengajar tari di salah satu sanggar tari di Purwokerto Selatan, menghadiri undangan acara, job mengisi acara tari, menjadi model make up and show baju. Acara terakhir yang ia ikuti adalah acara Road To Banyumas Fashion Show.

Cerita Zahra ini dapat menginspirasi kita untuk dapat konsisten dalam mengembangkat bakat yang kita miliki. Zahra berharap para generasi muda dapat melestarikan seni tari tradisional. Ia juga berharap para anak muda dapat lebih mengeksplorasi dan mencari wawasan lebih lagi supaya bisa menemukat bakat dan minat yang mereka miliki.

Sebagai penutup ia juga berpesan supaya kita bisa konsisten menekuni dan mengembangkan bakat kita. Ia juga ingin generasi muda dapat melestarikan budaya lokal yang kita miliki. “Aku pengen anak-anak sekarang lebih aware sama budaya lokal, mulailah belajar dan mengenali budaya kita sendiri. karena budaya kita adalah harta kita, jangan sampai luntur apa lagi hilang,” ujar Zahra.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *