Dunia perfilman Indonesia kembali diramaikan dengan film bergenre horor yang diangkat dari urban legend lokal. Film Sumala membawa kisah mistis yang telah dinanti oleh masyarakat ke layar lebar. Menyajikan pengalaman baru dalam menelusuri sisi gelap budaya dan kepercayaan tradisional.
Sumala bercerita tentang Sulastri, istri dari Soedjiman, orang paling kaya dan disegani di desanya. Sulastri merasa putus asa karena belum memiliki anak, yang pada akhirnya memutuskan untuk membuat perjanjian dengan iblis agar bisa hamil tanpa sepengetahuan suaminya. Sembilan bulan berlalu, akhirnya Sulastri melahirkan anak kembar. Anak pertama lahir cantik dan sempurna sedangkan yang satunya terlahir cacat. Soedjiman yang melihat itu, tak terima dan marah. Anaknya yang cacat langsung dibunuh pada hari dimana ia baru lahir. Perbuatan yang dilakukan Soedjiman telah melanggar perjanjian yang dibuat Iblis dengan Sulastri. Akibatnya, Kumala, anaknya yang selamat, tumbuh dengan kondisi cacat dan diperlakukan dengan buruk oleh orang-orang di sekitarnya, termasuk orang tuanya. Akhirnya, Sumala, kembaran Kumala yang telah meninggal, kembali untuk membalas dendam pada mereka yang telah melukai Kumala. Pasangan tersebut mulai mengalami kejadian-kejadian aneh dan mengerikan yang mengancam mereka sendiri dan orang-orang di sekitar mereka.
Karakter-karakter kuat, termasuk karakter misterius dari legenda asli hadir dalam film ini. Sosok Sumala, roh perempuan yang penuh dendam, digambarkan dengan cara yang sangat mengerikan dan penuh misteri. Selain itu, karakter pendukung seperti orang tua dan makhluk jahat lainnya semakin menambah dimensi cerita.
Film Sumala memiliki cerita yang kuat dan kualitas produksi yang baik. Atmosfer menegangkan yang dihasilkan film ini sangat dipengaruhi oleh sinematografinya. Setiap adegan digambarkan dengan komposisi yang menggambarkan ketegangan, ketakutan, dan kesendirian yang menghantui karakternya. Untuk menggambarkan kehadiran Sumala, penggunaan visual efek dilakukan dengan cermat. Tidak terlalu banyak, tetapi cukup untuk membuat penonton terkejut. Backsound dan sound effect juga memengaruhi dalam menonton film ini. Sepanjang film, suara teriakan yang menakutkan dan musik horror yang dibangun secara perlahan menciptakan suasana yang mencekam.
Film Sumala mendapat sambutan positif dari penonton sejak dirilis. Banyak orang memuji film ini karena berhasil menggabungkan elemen lokal dari urban legend dengan standar produksi modern yang berkualitas. Dengan kesuksesan film Sumala, minat penonton terhadap urban legend lokal semakin meningkat. Film ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi pintu masuk bagi generasi muda untuk kembali mengenal legenda dan mitos yang ada.