Sumber: gramedia.com
Novel “Ancika” merupakan salah satu karya dari Pidi Baiq. Dalam novel ini, Pidi Baiq mengeksplorasi tema percintaan dan persahabatan melalui perjalanan seorang tokoh utama, Ancika Mehrunisa Rabu. Ancika merupakan seorang siswa di salah satu SMA yang ada di Kiaracondong, Bandung. Ia digambarkan sebagai sosok perempuan yang tomboy dengan rambut pendeknya. Ia merupakan perempuan yang tangguh dan bisa membela diri.
Ancika merupakan salah satu siswi yang cukup populer di sekolahnya. Banyak lelaki yang mendekatinya, namun ia selalu menolak dengan alasan pacaran hanya membuang-buang waktu. Keadaan ini berubah setelah ia bertemu Dilan, seorang mahasiswa ITB yang tampan dan lucu. Sejak awal mereka bertemu, Dilan langsung tertarik dengan Ancika dan berusaha mendekatinya. Ia sering berkunjung ke rumah Ancika untuk membantunya mengerjakan tugas-tugas sekolah. Hubungan mereka menjadi semakin dekat.
Pada awalnya, Ancika bersikap judes dan seakan menolak kedatangan Dilan. Selain itu, sempat terjadi konflik antara mereka karena kesalahpahaman Ancika. Namun, setelah mendengar penjelasan Dilan dan mengenalnya lebih dalam, Ancika mulai tertarik kepada Dilan. Hari demi hari berlalu, akhirnya Ancika berpacaran dengan Dilan. Pada saat kelulusan, Ancika mendapat kabar gembira bahwa ia lulus UMPTN dan diterima di Universitas Padjadjaran, di jurusan yang ia inginkan. Pada akhirnya, Dilan pun melamarnya dan menikahi Ancika pada tahun 1998.
Salah satu aspek menarik dari novel ini adalah penggunaan bahasa yang lugas dan mudah dipahami. Pidi Baiq berhasil menciptakan dialog yang natural sehingga mencerminkan kepribadian masing-masing karakter. Gaya penulisan yang mengalir membuat pembaca ingin terus membaca dan mengikuti perkembangan cerita. Novel ini mengajarkan kita bahwa setiap orang memiliki bagiannya sendiri. Novel ini juga mengajarkan pembaca untuk bersungguh-sungguh dalam mencapai tujuan.
