Candi Kidal merupakan peninggalan dari Kerajaan Singasari. Candi ini dulunya digunakan sebagai pendharmaan Raja Anusapati, raja kedua Kerajaan Singasari, yang dibunuh oleh Panji Tohjaya menggunakan keris yang konon katanya digunakan oleh Anusapati sewaktu membunuh Ken Arok.
Candi yang terletak di Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang ini berdiri tahun 1248 M tepat berakhirnya rangkaian upacara srada untuk menghormati kematian Raja Anusapati.
Arsitektur bangunan ini sangat menarik pada bagian dinding candi yang terdapat relief-relief yang menggambarkan kisah pewayangan dan kehidupan masyarakat di masa lampau. Dinding pada candi terbuat dari batu andesit dan berdimensi geometris vertikal.
Sekarang Candi Kidal beralih menjadi salah satu destinasi wisata di Malang yang jauh dari keramaian kota. Sebagai perwujudan dari kekayaan budaya, Candi Kidal kini menjadi salah satu daya tarik wisatawan baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Fasilitas di tempat wisata Candi Kidal ini cukup memadai. Terdapat tempat parkir dan mushala yang lengkap dengan alat ibadahnya. Selain itu, terdapat papan informasi yang dapat memudahkan wisatawan untuk mencari tahu lebih dalam mengenai Candi Kidal yang sedang dikunjunginya ini.
Walaupun tidak dikenakan biaya masuk, pengunjung diharapkan dapat berkontribusi dalam memelihara candi peninggalan Kerajaan Singhasari ini. Harga yang tercantum saat ini sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan kebijakan dari pihak pengelola.
Jadi, apakah kalian tertarik untuk mengunjungi tempat pendharmaan Raja Anusapati ini?
