Gelorakan Semangat Muda, Simak Profil Duta Kepemudaan Jawa Tengah Tahun 2024

Saat ini kaum muda marak disebut dengan generasi sandwich atau generasi strawberry, yang terkenal dengan stigma kaum malas gerak dan memiliki banyak kelemahan. Hal ini membuat hati seorang Raihan tergerak untuk memperbaiki situasi dan kondisi tersebut, terutama peran yang harus ia lakukan sebagai seorang pemuda.

Memiliki kesibukan sebagai seorang mahasiswa, tidak menyurutkan langkah Raihan untuk mewujudkan impiannya dalam mengubah paradigma tentang kaum muda di era sekarang. Ia memiliki ambisi dan cita-cita yang selaras dengan dirinya, salah satunya menjadi Duta Kepemudaan. Sebagai seorang pemuda tentunya Raihan menyadari bahwa salah satu peran yang ia emban saat ini adalah dengan berkontribusi terhadap masyarakat, bangsa, dan negara.

Raihan Maulana merupakan Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman, ia dinobatkan sebagai Duta Kepemudaan Jawa Tengah pada tahun 2024. Berasal dari Kabupaten Cilacap, Raihan juga pernah diberikan gelar oleh Bupati Cilacap sebagai Anak Daerah Kabupaten Cilacap pada tahun 2019-2020.

Menyandang sebagai Duta Kepemudaan merupakan salah satu impian yang diinginkan oleh Raihan. Tidak hanya menjadi duta, namun ia juga memiliki jiwa yang tinggi dalam membawa semangat perubahan pada generasi muda. Menjadi pembicara dalam beberapa acara, Raihan merupakan seorang Public Speaker yang handal. Ia juga banyak mempelajari terkait karakteristik pemuda, terutama di Jawa Tengah.

“Negara kita akan mengalami bonus demografi yang mana jumlah pemuda di tahun mendatang akan lebih mendominasi, hal yang perlu digarisbawahi adalah dengan memaksimalkan potensi bonus demografi, sehingga bukan hanya jumlah kuantitasnya yang banyak, namun kualitasnya juga harus seimbang” ujar Raihan ketika wawancara.

Selain itu, Raihan juga meyakini bahwa pemuda merupakan suatu agent of change, mereka perlu dikoordinir supaya dapat melahirkan potensi-potensi yang gemilang.

Saat ini kaum millenial sudah tidak asing lagi dengan teknologi digital, mereka yang melek dan mampu menggunakannya dengan bijak akan berdampak baik. Namun sebaliknya bagi mereka yang belum memanfaatkan teknologi dengan baik justru akan berdampak buruk. Hal tersebut menjadi sebuah permasalahan dalam bidang digital yang harus diselesaikan. Salah satunya dengan berperan aktif dalam menggandeng dan menggerakkan sesama pemuda agar berpotensi positif, yaitu dengan cara membranding diri, contohnya menciptakan media sosial yang dapat menceritakan diri sendiri, potensi, serta prestasi yang diraih sehingga orang lain dapat mengenal dan termotivasi dengan apa yang kita lakukan sebagai seorang pemuda.

Menghadapi bonus demografi yang mayoritas terdiri dari kaum pemuda tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi seorang Duta Kepemudaan.

“Banyaknya pemuda yang harus digandeng, memerlukan bantuan-bantuan seperti organisasi sosial atau kelompok tertentu yang memiliki koneksi, seperti aktivis literasi dan aktivis media sosial, sehingga jangkauannya dapat lebih luas dan efektif” ujar Raihan dalam wawancara.

Ia juga menambahkan harapan pribadinya sebagai Duta Kepemudaan yaitu dapat melahirkan orang-orang yang inspiratif dan peduli terhadap perkembangan kaum muda, selain itu Raihan juga berkeinginan menyadarkan pemuda untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara.

Dinobatkan menjadi duta kepemudaan tentunya bukan hal yang singkat bagi Raihan, ia melalui banyak tahap untuk sampai di posisi saat ini. Tahap teersebut meliputi: seleksi, membuat essai, melampirkan prestasi, dan melakukan wawancara. Tidak hanya diangkat menjadi Duta Kepemudaan, Raihan juga memiliki segudang prestasi, diantaranya: menjadi Duta Inpirasi Indonesia Provinsi Jawa Tengah di tahun 2023, mendapatkan juara 1 perlombaan vokal pop dan keroncong tingkat Fakultas Sosial dan Ilmu Politik, mendapatkan juara 3 dalam Event PKM Rektor Cup bidang RSH, dan prestasi-prestasi lainnya.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *