PURBALINGGA – Komunitas ebeg atau kuda lumping Sendang Sekar Budaya menggelar pertunjukan dalam rangka anniversary satu tahun di Lapangan Karang Sentul, Minggu (14/9/2025). Acara dimulai pukul 13.00 WIB dan selesai sekitar pukul 17:00 WIB.
Pertunjukan dihadiri ratusan penonton dari berbagai kalangan usia, mulai anak-anak hingga orang tua. Suasana siang itu cukup panas, tetapi meriah dengan kehadiran sekitar 50 pedagang UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang menjajakan dagangan mereka di sekitar lokasi.

Salah satu anggota komunitas Sendang Sekar Budaya, Alifah Nur Ramadhani menyebutkan bahwa pertunjukan ini digelar untuk menjaga dan melestarikan budaya Banyumasan. “Harapannya kesenian seperti ebeg, wayang, kentongan, dan ketoprak bisa terus dilestarikan. Sejauh ini acara berlangsung lancar tanpa kendala,” ujarnya.
Penampilan ebeg kali ini menghadirkan sekitar 20 penari yang melakukan tarian energik, dengan diiringan musik gamelan serta nyanyian merdu dari sang sinden. Suasana pertunjukan menjadi semakin seru dengan adanya atraksi spesial yang ditampilkan, yaitu ketika beberapa penari mengalami “ndadi” atau kesurupan yang menjadi ikon atau daya tarik dari kesenian ini.

Antusiasme warga terlihat dari komentar penonton, Rahma (19), warga RT 02 Karang Sentul. Ia mengaku bangga dapat menyaksikan pertunjukan tersebut. “Seru, sangat terhibur, sekaligus mengenalkan budaya ke generasi muda. Selain itu banyak UMKM yang berjualan, jadi bisa sekalian jajan,” katanya.
Pertunjukan ebeg oleh komunitas Sendang Sekar Budaya biasanya digelar pada waktu tertentu atau saat ada undangan dari masyarakat.
Editor: Dhia Salsabila Febriyana