Pembukaan Jalur Lereng Selatan Gunung Slamet oleh Divisi Gunung Hutan UPL MPA Unsoed: Menyajikan Tantangan dan Keindahan Alam

Divisi Gunung Hutan Anggota Muda Cakar Karang Unit Pandu Lingkungan Mahasiswa Pecinta Alam (UPL MPA) Unsoed melaksanakan tahap Try Out di masa Pengembaraan Anggota Muda. Try Out ini dilaksanakan di Lereng Selatan Gunung Slamet. Anggota Muda Divisi Gunung Hutan yang mengikuti try out yaitu Alfa Ihsan Ramadhan dari Fakultas peternakan, Alifia Rahmawati dari Fakultas Pertanian, Melisa Setiowati dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Muhamad Irsal Yakhsa dari Fakultas Ilmu Budaya, Muhamad Fathoni Atthoriq dari Fakultas Pertanian, dan Naila Andina Amaralita dari Fakultas Ilmu Budaya. Mereka di dampingi oleh dua pendamping, yaitu Reza Dwianta (NRP.UPL-2020463/PJ) dari Fakultas Pertanian dan Indra Kurnia Wicaksono (NRP.UPL-2023504/EK) dari Fakultas Hukum.

Gambar 1 perjalanan dari Kalipagu

Tempat yang dilalui oleh Divisi Gunung Hutan Anggota Muda Cakar Karang ini titik awalnya diatas Kalipagu, Baturaden. Jalur setapak di daerah perbatasan Kedungbanteng mengawali perjalanan mereka menuju Igir Dawa.

Gambar 2 papan Igir Dawa

“Kami awalnya menelusuri jalan setapak di daerah perbatasan Kedungbanteng. Selanjutnya kami di puncakan panjang yang biasa teman-teman UPL menyebutnya dengan Igir Dawa. Baru beberapa komunitas pecinta alam yang latihan disitu (Igir Dawa), selain UPL ada juga Caprapala (Mapala Fakultas Peternakan Unsoed),” jelas Indra.

Gambar 3 melewati sungai

Mereka mulai pembukaan jalur dengan menelusuri aliran sungai yang memiliki air terjun setinggi 20 meter. Selanjutnya, medan menanjak menjadi jalur cukup menantang yang mereka lalui. Vegetasi di daerah ini masih cukup rapat, menjadi pertanda bahwa kawasan ini termasuk area yang dikelola oleh perhutani.

Gambar 4 vegetasi masih cukup rapat

“Sampai diketinggian sekitar 2000 mdpl, kondisi vegetasi mulai terbuka. Disitu tempat titik kebakaran di area Gunung Slamet, yang membuat vegetasi di sekitarnya lebih terbuka. Banyak pohon bekas terbakar terlihat di sepanjang jalur ini,” lanjut Indra.

Gambar 5 vegetasi terbuka

Kondisi cuaca disini berubah-ubah. Seperti yang dikatakan oleh Fathoni, salah satu anggota muda yang mengikuti try out ini. “Pagi pada saat musim kemarau, disini dingin dan anginnya kencang. Kalau siang panasnya benar-benar sangat menyengat sampai kami mandi keringat. Sedangkan saat sore disini tidak kalah jauh dengan dinginnya malam hari.”

Gambar 6 pohon bunga edelweis

Salah satu vegetasi disini yang menarik perhatian adalah bunga edelweis. Bunga ini tumbuh subur di ketinggian, terutama pada daerah terbuka di sekitar 2000 mdpl. Edelweis tumbuh di tanah yang kering dan berbatu, sering kali di lereng-lereng curam, dan sering terlihat mekar di musim kemarau.

Kegiatan try out buka jalur Lereng Selatan Gunung Slamet di masa pengembaraan angkatan Cakar Karang ini menjadi pengalaman berharga bagi anggota muda divisi gunung hutan. Semoga kegiatan try out ini menjadi langkah awal menuju kesuksesan Divisi Gunung Hutan Anggota Muda Cakar Karang menjadi Anggota Biasa hingga Anggota Luar Biasa UPL MPA Unsoed.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *